Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 17 Maret 2019 | 13:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pantau agenda Apel Kebangsaan di Semarang, Minggu (17/3/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]

SuaraJawaTengah.id - Gelaran Apel Kebangsaan yang menghabiskan dana APBD Provinsi Jawa Tengah hingga Rp 18 miliar diharapkan bisa menumbuhkan toleransi di tengah hiruk pikuk politik.

Harapan tersebut dikemukakan Ganjar saat memantai beberapa lokasi panggung yang akan dijadikan arena Apel Kebangsaan bertajuk 'Kita Merah Putih'.

"Sejak pagi mereka bahagia, pesan bahagia menjadi penting ditengah kondisi saat ini. Lihat ini, mereka senang, mereka bahagia. Maka sebenarnya, seperti inilah seharusnya wajah Indonesia," katanya seperti dilansir Solo Pos - Jaringan Suara.com, Minggu (17/3/2019).

Ganjar mengemukakan, di tengah kondisi bangsa yang mulai terpecah karena suhu politik yang memanas, diperlukan persatuan, kesatuan saling menghormati dan menghargai, baik di dunia nyata maupun virtual—termasuk di medsos—sekarang ini sangat penting sekali.

"Harapannya setelah acara ini, semua masyarakat dapat menunjukkan toleransi yang tinggi, yang tulus. Sehingga kalau kita berbeda pilihan baik dalam (pemilihan anggota) legislatif, pilpres, biasa saja, ndak papa. Jangan sampai bermusuhan, ya kira-kira gunakanlah kata-kata yang baik," katanya.

Gelaran tersebut dihadiri puluhan ribu warga yang datang sejak pukul 06.00 WIB.

Warga yang datang mengenakan pakaian serba merah putih dan ikat kepala merah putih, mereka berkerumun di empat panggung yang disediakan panitia, yakni di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Jalan Pahlawan, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pandanaran.

Load More