SuaraJawaTengah.id - Ratusan pengacara yang tergabung dalam Advokat Bela Keadilan (Abeka) mendatangi kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah, Rabu (20/3/2019). Alasan mereka datang ke kantor tersebut untuk meminta rincian penggunaan dana Apel Kebangsaan yang memakai dana APBD Jawa Tengah sebesar 18 miliar.
Hanya saja, kedatangan Abeka tidak bisa menemui Kepala Kesbangpol Achmad Rofai, surat pun diberikan kepada staf pegawainya.
"Kami sampaikan surat resmi kepada Kesbangpol, biar nanti dibaca sama Kepala Kesbangpol apa keinginan kami," kata Budi Kiyatno, Ketua Abeka Jateng di Kantor Kesbangpol, Rabu (20/3/2019).
Budi menyebut, dalam surat tersebut berisi permintaan informasi tentang berapa sebenarnya anggaran APBD yang digunakan dalam Apel Kebangsaan termasuk proses lelang tendernya.
Baca Juga: Dipepet Prabowo, Jokowi Jadikan Hasil Survei Litbang Kompas sebagai Koreksi
"Karena hak kami sebagai warga negara masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan anggaran pemerintah, termasuk dana penggunaan Apel Kebangsaan sebagaimana UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi," jelasnya.
Budi juga berdalih jika permintaan informasi tersebut sebagai amanat publik supaya penggunaan anggaran bersifat transparan dan terbuka kepada masyarakat.
"Walau kita sudah punya data-data, tapi kita juga ingin jawaban resmi dari Kesbangpol. Sebagai upaya kroscek kebenaran sesuai pemanfaatannya," tandasnya.
Karenanya, dia meminta jangka waktu dua hari berupa jawaban resmi oleh Kepala Kesbangpol selaku pelaksana acara dan penerima kuasa anggaran Apel Kebangsaan tersebut.
"Kami akan datang lagi ke sini besok Jumat (22/3/2019), untuk menagih jawaban dari surat kami. Karena habis dari sini kami langsung buat laporan ke KPK," tandasnya.
Baca Juga: Nicky Tirta Akui Vanessa Angel Sering Berpikir untuk Bunuh Diri
Sementara, Kepala Kesbangpol Jateng Achmad Rofai mengaku akan memberikan laporan detail pemanfaatan anggaran APBD 18 miliar itu pada pekan depan.
Berita Terkait
-
Kandang Banteng tak Lagi Angker, Di Balik Keoknya Jago PDIP di Pilgub Jateng
-
Sosok Brian Praneda, Pengacara Teh Novi Mendadak Mundur di Tengah Konflik dengan Agus
-
Dihujat Gegara Pilkada, Berapa Indeks SDM Warga Jawa Tengah?
-
Andika Perkasa Kuliah di Mana? Gelar Panjangnya di Poster Surat Suara Viral
-
Pengamat: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Dipengaruhi Endorsement Jokowi-Prabowo
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu