SuaraJawaTengah.id - Warga di Kampung nelayan Tambaklorok Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang, Jawa Tengah meramaikan pesta demokrasi Pemilu 2019 dengan meliburkan diri melaut.
Kapal-kapal nelayan semua bersandar di dermaga Tambaklorok. Namun kapal-kapal itu masih memasang alat peraga kampanye (APK) baik bendera partai maupun bendera capres.
"Banyak APK karena ini hanya untuk hiasan kapal saja dari pada tidak ada, ini juga bukan aksi kampanye hanya saat melaut dan sandar, tidak dibawa ke darat," kata Sutrisno, nelayan Tambaklorok, Rabu (17/4/2019).
Dia bersama nelayan justru merasa senang dengan aksesoris bendera-bendera partai dan capres. Sebab, kapal akan terlihat meriah dan sebagai penanda pemilik kapal saat di tengah laut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Pemilu di Sydney Diulang, Benarkah?
"Kalau beli bendera kan mahal, uang dari mana. Ini kita pasang juga sebagai penanda saat di laut, oh itu kapal milik dia, jadi kalau ada apa-apa di laut kita bisa saling tahu," tuturnya.
Para nelayan Tambaklorok, juga selama ini tak mempermasalahkan APK yang dipasang di kapal saling berbeda partai. Menurutnya, warga Tambaklorok selalu guyub jika ada Pemilu.
"Banyak yang kasih bendera partai dan capres, ya kita pasang saja. Wong warga sini gak masalah, tidak ribut. Yang penting siapa caleg perhatian dan tidak lupa janji kampanye kita dukung, tidak lihat partai dari mana," tukasnya.
Sutrisno manambahkan, untuk hari pencoblosan semua warga dan nelayan berhenti aktifitas melaut. Untuk menghormati proses demokrasi yang digelar hanya lima tahun sekali ini.
"Karena Tambaklorok sudah mulai diperhatikan, jadi warga juga balik perhatian. Kalau dulu ada pemilu ya tetap melaut. Khusus hari ini jadi hari libur melaut nasional di Tambaklorok," tukasnya
Baca Juga: Beda Pilihan, Anang Hermansyah Ajarkan Demokrasi Mulai dari Rumah
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Klaim Perusakan APK Makin Masif Jelang Pencoblosan, Kubu RK-Suswono Janji Bakal Seret Pelakunya ke Bawaslu
-
Pengalaman Unik Menanti di Desa Wisata Jayapura: Perlu Dukungan Pemerintah-Masyarakat
-
Beberkan Data, Jimly Asshiddiqie: Apakah Pemilu 2019 Tidak Lebih Buruk?
-
Kominfo Akui Pemilu 2024 Lebih Kalem Ketimbang 2019, Cuma Buzzer yang Berisik
-
Bekas APK Pemilu 2024 di Medan Disulap Jadi Furnitur Cantik dan Ekonomis
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs