SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung impor bawang putih yang dilakukan pemerintah. Ganjar mengatakan masuknya bawang putih ke wilayah Jateng salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi khususnya menjelang bulan Ramadan.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar usai menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dinnakerkop-UKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2019).
"Saya sih tidak pernah keberatan umpama bawang putih (impor), kita kan produksi bawang putihnya kurang. Kalau memang harus impor, ya impor saja, enggak apa-apa, tapi saran saya harus terbuka saja," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Meski demikian, Ganjar mengaku keberatan jika impor tersebut dilakukan terhadap produk-produk pertanian yang hingga saat ini masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Produk-produk pertanian yang memang hari ini kita mampu menyuplai dan cukup, ya jangan impor. Persebarannya mesti kita dorong," tegas Ganjar yang selalu menolak beras impor masuk wilayah Jateng.
Ganjar menerangkan, hingga saat ini pihaknya tengah melakukan pemantauan terkait sistem transportasi untuk mengantar pasokan komoditas pertanian.
Terkait dengan datangnya bulan Ramadan, politikus PDI Perjuangan ini mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah maupun TPID kabupaten/kota se-Jateng berjalan terus untuk mengendalikan inflasi
"Kita monitor tiap hari dengan aplikasi 'Si Hati' kita. Memang beberapa yang kurang, harus kita pasok," katanya.
Menurutnya, operasi-operasi pasar menjadi cara yang paling baik untuk pengendalian kebutuhan, memantau keberadaan pasokan, termasuk mengendalikan inflasinya.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Lantik Wakil Bupati Kebumen yang Baru
"Nah, yang berikutnya, menjelang Ramadan kita sudah mulai menyiapkan mudik (gratis). Sekarang kita siapkan lebih awal lagi agar tidak ada kemacetan dan kemudian masyarakat bisa dilayani dengan baik," katanya.
Selain itu Pemprov Jateng, kata Ganjar, juga mempersilahkan pihak swasta yang ingin menyediakan atau terlibat dalam penyelenggaraan mudik gratis.
"Mudah-mudahan ini jadi harapan yang baik untuk masyarakat dan aman untuk mereka di jalan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jelang Ramadan, Harga Bawang Putih di Banten Tembus Rp 48 Ribu per Kilogram
-
Jelang Puasa Ramadan Harga Bawang Putih Tembus Rp 50.000 Per Kg
-
Bawang Putih Mahal, Pemerintah Impor 115 Ribu Ton Bawang Putih dari China
-
Pemprov Jateng Buka Peluang Investasi ke Pengusaha Asal China
-
150 Ton Bawang Putih Impor Banjiri Pasar Tradisional di Semarang
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Viral Penampakan Tanah Merah di Banyuwangi, Publik: Waspada Bencana Alam Ini
-
Era Baru Internet Semarang: Indosat Hadirkan Jaringan 5G dengan Teknologi AI
-
Ratusan PWNU-PCNU Kompak Ikuti Kiai Sepuh, Posisi Gus Yahya Menguat
-
AgenBRILink dan Kanal Digital Jadi Penggerak Inklusi Keuangan di Usia 130 Tahun BRI
-
10 Rekomendasi Hidden Gem Semarang, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun