Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 11 Juni 2019 | 15:47 WIB
Petugas BPBD Cilacap menyalurkan air bersih dari armada tangki air yang disalurkan ke beberapa desa. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 65 desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dinyatakan rawan mengalami kekeringan. Ini berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap.

"Ada 65 desa di Kabupaten Cilacap yang dikategorikan rawan mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto, Selasa (11/6/2019).

Desa yang rawan kekeringan itu, tersebar di 18 kecamatan. Perinciannya, yakni di Kecamatan Kawunganten, Bantarsari, Patimuan, Gandrungmanu, Jeruklegi, Kesugihan, Cipari, dan Kampunglaut.

Kemudian Kecamatan Karangpucung, Kedungreja, Adipala, Wanareja, Cimanggu, Majenang, Kroya, Nusawungu, Dayeuhluhur, dan Sidareja.

Baca Juga: Kominfo Pastikan Kabar Gelombang Panas di Indonesia Hoaks

Berkaitan dengan itu, lanjut Tri Komara, BPBD menyiapkan bantuan air sebanyak 110 tangki. Stok bantuan itu bersumber dari APBD Cilacap.

"Kita juga sudah menyiapkan lima armada tangki pengangkut, masing-masing tiga tangki BPBD, satu dari PDAM dan satu dari PMI," kata dia.

Sementara itu, dari data yang dimiliki BPBD Cilacap hingga saat ini ada tiga desa yang dilanda kekeringan. Ketiga desa itu, yakni Desa Panikel di Kecamatan Kampunglaut, Desa Binangun Baru di Kecamatan Bantarsari dan Desa Purwodadi di Kecamatan Patimuan.

"Desa Panikel dan Binangun Baru, sudah kami distribusikan bantuan air sebelum Lebaran. Untuk Desa Purwodadi, diagendakan penyaluran bantuan besok," katanya.

Bencana kekeringan terjadi, akibat minimnya sumber air bersih di wilayah tersebut. Karena itu, warga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dari keperluan untuk minum, mandi dan mencuci.

Baca Juga: Optimalkan Sumber Air, Kementan Yakin Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Cilacap, Heru Kurniawan menambahkan, bantuan air bersih yang disalurkan untuk masing-masing desa sebanyak 2 tangki. Masing-masing tangki dengan kapasitas 5.000 liter.

"Bantuan yang dikirim ke Panikel dan Binangun Baru, masing-masing 2 tangki. Yang ke Purwodadi, besok juga 2 tangki," katanya.

Dengan bantuan itu, diharapkan bisa mencukupi kebutuhan air warga, di tengah kondisi sulit pada musim kemarau ini.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Load More