SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 370 ribu liter air bersih telah didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ke desa-desa terdampak kekeringan di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto mengemukakan jumlah tersebut didistribusikan menggunakan mobil tangki air bersih.
"Menurut data terakhir sudah sebanyak 74 tanki atau setara 370 ribu liter air yang didistribusikan kepada warga yang membutuhkan," katanya seperti dilansir Antara, Kamis (11/7/2019).
Dari total tersebut, ia merinci telah mendistribusikan enam tanki air atau 30 ribu liter ke Desa Karanganyar Kecamatan Patikraja. Selain itu, 10 tanki atau 50 ribu liter ke Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, tiga tanki atau 15 ribu liter ke Desa Karanggendang, Kecamatan Sumpiuh.
Baca Juga: Kekeringan di Cilacap, Bantuan Air Bersih Hanya Bertahan Seminggu
Selain itu, juga telah mendistribusikan delapan tanki atau 40 ribu liter air ke Desa Tenggiri, Kecamatan Karanglewas dan tujuh tanki atau 35 ribu liter ke Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas.
Selain itu, pihaknya mendistribusikan lima tanki atau 25.000 liter air ke Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, dan lima tanki atau 25 ribu liter air ke Desa Tipar Kecamatan Rawalo.
Untuk Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor didistribusikan enam tanki atau 30.000 liter air, enam tanki atau 30 ribu liter air ke Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, satu tanki atau 5 ribu liter air ke Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Purwojati, dan enam tanki atau 30 ribu liter air ke Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati.
Di samping itu, enam tanki atau 30 ribu liter air ke Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, dua tanki atau 10 ribu liter air ke Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, tiga tanki atau 15 ribu liter air ke Desa Buniayu, Kecamatan Tambak.
"Totalnya, ada 14 desa dari sembilan kecamatan yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih," katanya.
Baca Juga: Kekeringan di Indramayu, Pemerintah Salurkan Bantuan Air Bersih ke Petani
Lebih jauh, ia juga mengatakan BPBD telah menyiagakan sekitar seribu tanki air bersih guna mengantisipasi makin meluasnya krisis air bersih di wilayah setempat. Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Banyumas pada tahun 2018 lalu ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Banyumas.
Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas. (Antara)
Berita Terkait
-
Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa dan Kybar Tani Mandiri, Kini Warga Gunung Kidul dan Bantul Tak Risau Hadapi Kemarau
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
-
Doa Ketika Kekeringan, Amalkan Agar Turun Hujan
-
Dampak Gelombang Panas Diprediksi Landa Indonesia Juli-Oktober, Ini Antisipasi Pemerintah
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia