Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 18 Juli 2019 | 21:18 WIB
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Semi (52), Warga Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Jawa Tengah (Jateng) ditemukan tewas gantung diri di area Perhutani 39 RPH Blontah Desa Jekawal Kecamatan Tangen pada Kamis (18/7/2019).

Penemuan jasad Semi sempat menggegerkan warga lantaran ditemukan sudah membusuk.

Dari informasi yang diperoleh Suara.com, Semi diketahui meninggalkan rumah sejak Senin (15/7/2019) dan hingga dengan Kamis (18/7/2019) korban tidak juga kembali ke rumah. Karena itulah sejumlah tetangga berniat mencari keberadaan korban.

"Tetangga korban mencarinya di area RPH sekitar pukul 11.00 WIB. Karena korban tidak juga kembali ke rumah," terang Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi kepada Suara.com, Kamis (18/7/2019).

Baca Juga: Mantan Tolak Ajakan Balikan, Lelaki Semarang Pilih Gantung Diri

Saat mencari di kawasan RPH, Agus menambahkan, tetangga korban yang bernama Giman (34) mencium bau busuk. Setelah dicari asal bau tersebut, saksi mendapati korban sudah meninggal dengan kondisi tergantung.

"Melihat kejadian ini, saksi langsung melaporkan kepada warga sekitar dan dilanjutkan kepada pihak kepolisian setempat," ucapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Sragen dan Puskesmas setempat tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Korban murni bunuh diri," ujarnya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Kerap Ngelem dan Bertingkah Aneh, Idris Ditemukan Gantung Diri di Sekolahan

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam

Kontributor : Ari Purnomo

Load More