SuaraJawaTengah.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara terkait penurunan spanduk dukungan terkait pencalonannya di Pemilihan Wali Kota Solo yang dilakukan aparat Satpol PP.
Gibran menyanggah tak pernah berniat menyuruh masyarakat yang mendukungnya untuk memasang spanduk di jalanan.
"Kebetulan ini saya juga baru pulang dari Jakarta, saya juga sudah mendapat laporan tentang spanduk-spanduk seperti kemarin. Jadi intinya spanduk-spanduk itu bukan dari saya. Dan saya juga sudah berkoordinasi dengan tim saya dan dibantu Satpol PP untuk mencopot spanduk-spanduk tersebut," kata Gibran seperti dikutip Solopos.com--jaringan Suara.com, Senin (23/9/2019).
Meski sempat terpasang, Satpol PP Kota Solo telah mencopot spanduk dukungan kepada Gibran.
Baca Juga: Kaesang Ketawa Lihat Spanduk Gibran yang Bertuliskan Solo Masa Depan
Terkait hal itu, Gibran menyebutkan, spanduk tersebut merupakan inisiatif dari masyarakat. Dia pun mengapresasi atas pemasangan spanduk tersebut sebagai bentuk dukungan kepadanya.
"Tapi perlu digarisbawahi, spanduk itu sebuah bentuk inisiatif dari masyarakat, maksudnya baik, tapi mungkin waktunya belum pas," tambah Gibran.
Siang tadi, Gibran telah mendatangi Kantor DPC PDI Perjuangan di kawasan Brengosan, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Dia mengaku kedatangannya itu untuk ntuk mengambil kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
"Jadi maksud kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDIP. Jadi insyalaah hari ini saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDIP," kata Gibran.
Baca Juga: Gibran Diisukan Maju Pilwalkot Solo, Pengamat UNS: Harus Dipikirkan Serius
Suami Selvi Ananda itu mengaku juga sudah menanyakan soal formulir pencalonan sebagai wali kota Solo untuk Pilkada Solo 2020.
"Sudah diberi arahan nanti harus ke Pak Putut [Ketua Tim Penjaringan Cawali Cawawali DPC PDIP Solo, Putut Gunawan]. Yang jelas saya mengikuti arahan dan tegak lurus kepada semua keputusan partai," kata Gibran.
Berita Terkait
-
Gibran Kasih Bansos, Cuitan Lawas Fufufafa Buat Korban Banjir Jakarta Viral Lagi
-
Sistem Zonasi Sekolah: Antara Pemerataan dan Tantangan yang Ada
-
Penampakan Bansos Gibran dan Anies Dibandingkan, Warganet: Curi Start Kampanye vs Real Bantu
-
Trending di X, 'Bantuan Wapres Gibran' Disorot karena Plek Ketiplek Banpres Jokowi: Prabowo Diam Aja?
-
Heboh Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Bikin Netizen Curiga: Pencitraan Buat 2029
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu