SuaraJawaTengah.id - Rombongan bus mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang akan bergabung dalam aksi demonstrasi menolak RUU bermasalah di Gedung DPR RI Jakarta, tertahan di wilayah Pantura, tepatnya di daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dua dari lima bus yang memberangkatkan rombongan mahasiswa Undip itu dihentikan oleh jajaran Satlantas Kepolisian Resort Brebes, Selasa (24/9/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Ya benar dua bus, kami tahan saat petugas sedang melakukan razia rutin di depan Mapolres Brebes," kata Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono, saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (24/9/2019).
Aris menyebut, dua bus yang dihentikan karena menyalahi aturan yakni tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan, di mana tidak ada STNK-nya.
Baca Juga: Massa Mahasiswa dan Petani Mulai Berdatangan ke Gedung DPR RI
"Karena tidak ada STNK dua bus kami tahan, tiga bus boleh melanjutkan perjalanan," ucapnya.
Namun begitu, kata Aris, para mahasiswa dari tiga bus enggan melanjutkan kembali perjalanan ke Jakarta. Lebih memilih ikut bergabung dengan rekannya yang ada di dua bus tertahan.
"Katanya atas nama solidaritas. Jadi malah tidak melanjutkan perjalanan. Semua mahasiswa pilih bertahan di Mapolres, sambil menunggu bus pengganti," katanya.
Rigan S Basworo, salah satu koordinasi aksi Undip Bergerak membenarkan adanya dua bus yang tertahan di Mapolres Brebes.
"Kejadian pagi tadi, dua bus ditahan. Jadi perjalanan kami sedikit terhambat. Kami memilih bertahan di Mapolres," katanya.
Baca Juga: Massa Mahasiswa Kembali Demo Gedung DPR RI, Berikut Rekayasa Lalin Polisi
Apakah benar karena tidak ada kelengkapan STNK dari dua bus yang di tahan, Rigan mengaku belum tahu pasti penyebab ditahannya dua bus tersebut.
"Kata polisi tidak ada STNK, tapi ini masih belum jelas, masing-masing beda versi keterangannya. Tapi ya sudahlah, dua bus pengganti segera datang," katanya.
Terkini, dua bus pengganti dipastikan datang pada pukul 09.00 WIB, dan rombongan akan bergerak menuju Senayan Gedung DPR RI untuk bergabung dengan massa aliansi mahasiswa lainnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Tangis Pilu Ibu Mendiang Mahasiswi PPDS Undip di Komisi III DPR: Sistem Pendidikan Apa Ini
-
Guru Besar FH UI dan Unpad Buka Suara, Ungkap Kejanggalan Kasus Mardani Maming
-
Ditinggal Pendukung, Mahasiswa Gigih Bersuara Lantang Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran
-
Keos! BEM SI Bentrok Dengan Aparat Saat Demo Di Patung Kuda
-
Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Demo Di Patung Kuda: Kami Akan Jadi Oposisi Abadi
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?