SuaraJawaTengah.id - Siapa sangka dengan alat sederhana bermodalkan sampah plastik dan alat elektronik Peltier seharga Rp 30 ribu bisa menghasilkan energi listrik bertenaga rendah.
Temuan pelajar dari SMP IT Al Uswah Surabaya tersebut diikutkan dalam Airforce Fair 2020, Lomba Karya Tulis Ilmiah SMP dan Lomba Pameran Karya Ilmiah SD Tingkat Nasional di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Lomba tersebut berlangsung selama dua hari, Jumat - Sabtu (17/18-1-2020).
"Kita namakan alatnya STRAP. Sampah Plastik Jadi Listrik Dengan Peltier. Skalanya untuk rumah tangga," kata penemu alat tersebut, Saifullah Ahmad di sela acara, Jumat (17/1/2020).
Menurut Saifullah cara kerja alat Strap yaitu dengan membakar sampah plastik yang banyak di temukan pada sampah rumah tangga. Hasil panas itu disalurkan ke Peltier.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Perusahaan Ini Buat Speaker dari Limbah Plastik
"Peltier itu alat bahan utama kami, bila diberi panas dan dingin nanti akan menghasilkan listrik. Jadi di atas Peltier diberi es batu, bagian bawahnya diberi pembakaran sampah plastik," kata pelajar kelas 8 SMP IT Al Uswah Surabaya.
Alasan penggunaan sampah plastik yaitu karena proses pembakarannya lebih lama dibandingkan sampah lainnya. Untuk menyiasati asap berbahaya yang timbul dari sampah plastik tersebut, Saifullah menuturkan menggunakan alat temuannya lagi.
"Jadi kami beri filter kapas kemudian ditumpuk sama karbon aktif lalu ditumpuk sama kapas lagi sehingga asapnya tidak berbahaya lagi," lanjutnya.
Saifullah tidak sendiri, bersama temannya Muhammad Hanif ia sudah sejak Bulan Juni 2019 lalu melakukan ujicoba pembuatan alat STRAP. Ia mengaku sudah menyusun sebanyak enam desain hingga jadi seperti sekarang.
"Percobaannya sudah kita lakukan 47 kali. Sebenarnya alat ini tercetus dari rasa penasaran saya sama sistem kerja dispenser. Kami mikirnya seperti dinamo. Kalau dinamo kan diberi listrik bisa gerak, terus kalau diberi gerak bisa aliri listrik. Nah terus kami balik kalau diberi panas dan dingin apakah bisa menghasilkan listrik, setelah bisa kami buat alat ini," sahut Hanif.
Baca Juga: Lelaki Ini Bisa Sulap Limbah Plastik Jadi Paving Block
Daya yang dihasilkan dari alat STRAP bisa mencapai delapan volt. Manfaatnya bisa untuk menyalakan lampu, kipas, mengecas telepon genggam, dan mengisi power bank.
"Kemarin kami lakukan percobaan menggunakan 50 gram sampah plastik dan 50 gram es, bisa menghasilkan listrik delapan volt. Karena kami membuat alat ini ditujukan untuk rumah tangga, jadi es batu bisa digantikan dengan air selokan. Yang penting tidak panas. Jadi alatnya kita tanam di dalam tanah dengan kedalaman mencapai permukaan selokan. Di atasnya diletakkan Peltier kemudian di atasnya Peltier pembakaran sampahnya. Jadi sisi atasnya Peltier itu panas, sisi bawahnya dingin," lanjut Hanif.
Sementara itu, pembina penyelenggara Airforce, Fitriani menjelaskan peserta yang mengikuti lomba ini sebanyak 49 dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta dan Palembang. Semua menampilkan karya siswa dari setingkat SD dan SMP.
"Dari 119 karya itu kita seleksi menjadi 49. Dari LPKI yang lomba SMP sebanyak 30 tim dan yang SD finalnya ada 19 tim. Tujuannya yaitu agar siswa dapat berpikir kritis sesuai dengan arahan pemerintah. Jadi bisa berkontribusi kepada negara sejak usia dini," ujarnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Penerimaan Manfaat Tambang untuk Perguruan Tinggi Dorong Inovasi dan Ekonomi
-
Admedika Raih TPA Service Provider of The Year di International GlobalHealth Indonesia Summit Conference & Awards 2025
-
MSI Claw 8 AI+ Diluncurkan, Copilot+ PC Handheld Pertama di Dunia
-
Durian Indonesia Siap Mendunia: Intip Strategi dan Inovasi dari AA Kadu
-
Kolaborasi SAP - Databricks Tingkatkan Kinerja AI
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia