SuaraJawaTengah.id - EPL (32), oknum Pegawai Unit Pelayanan Cabang (UPC) Pasar Cerme, PT Pegadaian Persero Cabang Purwokerto diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi dalam pengelolaan kredit Pegadaian Amanah. Perbuatan tersebut dilakukan EPL sejak tahun 2017 hingga 2018.
Kepala Kejari (Kajari) Purwokerto Lidya Dewi menjelaskan, setelah ditetapkan menjadi tersangka EPL langsung ditahan di Rutan Banyumas pada Kamis (23/1/2020).
"Modusnya pengajuan kredit fiktif. Akibat perbuatan EPL negara mengalami kerugian senilai Rp 1.011.813.180," kata Lidya Dewi saat ungkap kasus di Kejari Purwokerto, Kamis (23/1/2020).
Lidya mengatakan kasus tersebut terbongkar atas laporan dari PT Pegadaian Cabang Purwokerto pada Oktober 2019. Berdasarkan hasil audit PT Pegadaian, ditemukan banyak kredit fiktif di PT Pegadaian UPC Pasar Cerme.
Baca Juga: Usut Kasus Dugaan Korupsi Jiwasraya, Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja
Menurut Lidya, dalam pengajuan kredit fiktif dengan jenis kredit amanah yang diperuntukan untuk pembelian sepada motor, dan mobil, tersangka meminjam Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik saudaranya dan keluarganya sebanyak 47 nasabah.
"Kemudian setelah pengajuan kredit itu cair yang besarnya bervariasi dari Rp 20 juta hingga Rp 100 juta uangnya tidak dibelikan sepeda motor atau mobil tapi untuk kepentingan pribadi pelaku," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Nilla Aldriani, menambahkan dalam pencairan pengajuan kredit, pelaku tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Seharusnya EPL bertemu dengan nasabah dan penandatanganan perjanjian kredit dilakukan di outlet. Namun tidak dilakukan oleh EPL dan kwitansi pembelian sepeda motor palsu. Bahkan saat pencairan kredit untuk mengambil uang langsung diterima oleh pelaku," katanya.
Untuk mengelabuhi perbuatanya kepada atasannya, pelaku membuat kwitansi palsu pembelian sepeda motor dan mobil.
Baca Juga: Dulu Didakwa Korupsi Pupuk Kaltim, Kini Danny Terseret Kasus Jiwasraya
"Kasus tersebut akhirnya terungkap setelah adanya audit dari PT Pegadian Cabang Purwokerto. Ditemukan angsuran kredit macet mencapai Rp 1 miliar lebih," tambahnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, EPL yang merupakan ibu beranak satu dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Juncto Pasal 8 Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan pidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Lagi-lagi di Kementan, KPK Endus Dugaan Korupsi Fasilitas Pengolahan Karet
-
MK Sebut KPK Bisa Seret Kasus Korupsi di TNI hingga Pengadilan, Asal...
-
Pegadaian Jual Emas Seberat 12,5 Kg
-
Kuasa Hukum Firli Bahuri Minta Kasus Kliennya Dihentikan, Klaim Telah Surati Kapolri
-
KPK Menang Praperadilan, Cabup Situbondo Karna Suswandi Tetap Tersangka Korupsi Dana PEN
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu