Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 11 Februari 2020 | 22:06 WIB
Nurul Mukminin saat menemani kedua anaknya Baqis Khoirun Najwa dan Bilqis Khoirun Nisa di rumahnya. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Setelah kisah hidupnya viral di media sosial kini Nurul Mukminin bisa sedikit bernafas lega. Nurul yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkutan umum dengan membawa dua anaknya, Baqis Khoirun Najwa (7) dan Bilqis Khoirun Nisa (3,5 bulan) mulai terbantu dengan adanya sumbangan dari berbagai kalangan untuk mengurangi beban hidupnya.

Diakui Nurul, kebutuhan hidupnya sudah tercukupi karena banyak bantuan yang mengalir padanya, mulai dari bantuan artis papan atas, pejabat, warga, hingga orang misterius yang tidak mau disebutkan namanya turut berderma membantu Nurul.

Namun, ada satu hal yang saat ini belum terwujud, yaitu bertemu dengan sosok ulama dermawan dari Jangli Pedurungan, Semarang. Nurul ingin anaknya, Bilqis Khoirun Nisa bisa mondok di tempat ulama tersebut. Nurul mempunyai keinginan agar anak bungsunya itu bisa menjadi Hafiz Alquran. Namun, ia mengaku tidak tahu nama ulama tersebut karena pertemuannya dengan ulama tersebut hanya satu kali.

"Saya tidak ingat namanya, namun saya masih ingat bentuk fisifknya. Ulama tersebut itu badannya tinggi dan berisi," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (11/2/2020) malam.

Baca Juga: Setelah Viral, Puluhan Pasutri Ingin Adopsi Bayi Bilqis

Keinginannya untuk memondokan anaknya ke ulama tersebut karena ketakjuban Nurul pada ulama yang dianggapnya sangat dermawan. Pernah suatu ketika, ia disewa di daerah Jangli oleh ulama tadi.

Namun, setelah tiba di tempat tersebut ternyata yang disewa tidak hanya Nurul seorang. Ia kaget ternyata suda ada puluhan mobil angkot yang sudah ada di sana. Semenjak itu, ia merasa ada yang berbeda dengan ulama tersebut karena memperhatikan nasib supir angkot.

"Ya semenjak itu saya melihat ada tang berbeda dengan ulama tersebut. Karena memperhatikan nasib supir angkot. Saat itu yang di sana lebuh dari 25 angkot kira-kira. Biasanya kalau jumlah segitu kan mending pakai bus saja," paparnya.

Semenjak itu, Nurul mempunyai niat agar anak bungsunya itu bisa ngaji di ulama tersebut. Menurutnya, ulama tersebut merupakan ulama yang pantas untuk dijadikan guru. Selain membekali ilmu agama ulama tersebut juga mengajari sifat sosial juga.

Nurul berharap, bisa bertemu dengan sosok ulama tersebut. Tidak mungkin ia mencarinya karena Nurul ke Jangli hanya pernah satu kali. Bahkan, nurul juga lupa nama ulama tersebut. Ia memohon kepada masyarakat jika mengetahui ulama tersebut dapat memberitahunya.

Baca Juga: Balada Bilqis, Bayi yang Tiap Hari Terpaksa Ikut Ayah Narik Angkot

"Ya kalau ada yang mengetahui ulama tersebut bisa bantu saya untuk mempertemukannya dengan saya. Saya sangat ingin anaknya saya bisa ngaji di tempat tersebut. Katanya setiap satu bulan satu kali ada pengajian di tempat ulama tersebut," harapnya.

Load More