SuaraJawaTengah.id - Misteri tewasnya seorang bocah laki-laki berinisial MR (13) yang mayatnya ditemukan bersimbah darah di kebun durian Dukuh Kenteng, Desa Prigi Banjarnegara, Jawa Tengah pada Senin (3/2/2020) malam akhirnya menemukan titik terang.
Polisi telah meringkus seorang pria beriniisal K (34) yang tak lain adalah tetanga korban.
Saat konferensi pers di Markas Polres Banjarnegara, Kamis, Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar I.G.A. Dwi Perbawa Nugraha mengatakan selain membunuh, tersangka K juga melakukan pelecehan seksual terhadap MR.
"Tersangka sudah merencanakannya pada hari Selasa (28/1) namun karena satu dan lain hal baru dilaksanakan Jumat (31/1)," katanya.
Baca Juga: Modus Hasan Sodomi Belasan Anak, Putar VCD Porno Biar Korban Terangsang
Dalam hal ini, kata dia, tersangka K mengaku sudah lama memerhatikan aktivitas MR yang merupakan tetangganya sehingga timbul niat untuk mencabuli korban.
Oleh karena itu, tersangka mengajak korban untuk mencari durian di kebun milik warga yang jaraknya cukup jauh dari rumah.
Sesampainya di kebun itu, tersangka mencekik leher korban dan melukai dengan pisau hingga meninggal dunia.
Kendati demikian, Kapolres mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah pelecehan seksual tersebut dilakukan tersangka setelah korban dibunuh, sehingga hal itu masih diselidiki lebih lanjut.
"Kami masih terus mendalami kasus ini. Masih ada 120 hari lagi untuk melakukan pendalaman kasus ini," katanya.
Baca Juga: Dendam dan Tak Puas Punya Istri, Alasan Sahwan Sodomi Belasan Siswa SD
Seperti diwartakan, korban berinisial MR (13), warga Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kebun milik warga Dukuh Kenteng, Desa Prigi, pada Senin (3/2) malam, setelah dinyatakan hilang sejak hari Jumat (31/1).
Berita Terkait
-
Pengadilan Militer Vonis Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan Bos Rental Mobil, Semua Dipecat
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
'Peradilan Keluarga' Lindungi Pembunuh Berseragam? Rangkaian Kasus TNI Bunuh Warga Sipil Terungkap!
-
Mengandung Muatan Kesusilaan, Sidang Anak Bos Prodia Berlangsung Tertutup
-
Diduga Dibunuh! Jasad Ibu dan Anak di Tambora Ditemukan Dalam Toren Air
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025