Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Senin, 17 Februari 2020 | 17:12 WIB
Kapolsek Pasar Kliwon AKP Tegar Satrio Wicaksono (kanan) menunjukkan barang bukti handphone hasil curian sindikat pencopet lansia asal Klaten di Mapolsek Pasar Kliwon pada Senin (17/2/2020) siang. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

SuaraJawaTengah.id - Polsek Pasar Kliwon menangkap tiga anggota sindikat pencopet beranggotakan perempuan lanjut usia alias nenek-nenek asal Salatiga dan Klaten, Jawa Tengah. Mereka dibekuk setelah beraksi di acara Festival Jenang Sala di Dalem Joyokusuman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (17/2/2020) pagi.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Tegar Satrio Wicaksono, mengatakan pihaknya masih masih memburu empat orang lainnya. Pelaku yang tertangkap berinisial SJ (38), warga Klaten Selatan, Klaten; ST (66) warga Tingkir, Salatiga; dan PN (65), warga Klaten Tengah, Klaten.

"Ada tujuh korban yang melaporkan kehilangan handphone. Melihat dari caranya, pelaku sudah ahli mencopet," ujar Satrio seperti diberitakan Solopos.com - jaringan Suara.com.

Satrio menyebut aksi sindikat ini tergolong rapi. Pembagian kerja dari eksekusi hingga menyembunyikan hasil curian sudah terencana dengan baik.

Baca Juga: Klinik Aborsi Paseban Punya Sindikat, Polisi Buru Dokter S dan 50 Bidan

Pelaku juga menggunakan cadar serta kerudung besar untuk menutupi aksi dan identitasnya. Kapolsek menyebutkan sindikat pelaku ini dapat dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Ia menduga para pelaku merupakan pencopet yang juga beraksi saat perayaan Imlek di Kota Solo beberapa waktu lalu.

Sementara itu, salah satu pelaku ST kerap membantah terlibat dalam pencopetan itu. Namun, kedua pelaku lain mengakui ST terlibat dalam tim untuk menyalurkan barang curian.

Lebih lanjut, ia kemudian mengimbau pada masyarakat selalu berhati-hati dan waspada saat berada di keramaian. Jangan mudah terlena menilai wajah pelaku pencopetan yang seolah lugu.

Baca Juga: Jemput Paksa Kiai Cabul Jombang Gagal, Polisi: Ada yang Sengaja Bikin Keruh

Load More