Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 13 Maret 2020 | 17:42 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mencatat jumlah pasien yang positif terinfeksi Virus Corona di wilayah tersebut berjumlah dua pasien.

Satu pasien baru diketahui positif terinfeksi Virus Corona setelah dikuburkan di Kabupaten Magetan dan pasien lainnya saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Moewardi Solo.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, sampai saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayahnya berjumlah 46 pasien. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, 37 pasien dinyatakan negatif.

"Dua diantaranya postif corona satu sudah meninggal dan yang satunya masih dirawat di RSUD Moewardi Solo," jelasnya saat ditemui awak media di kediamannya, Jumat (13/3/2020).

Baca Juga: 2 Bayi Positif Virus Corona di Indonesia, Ini Identitasnya

Untuk saat ini, pihaknya sudah melakukan tracking ke beberapa titik yang pernah dihampiri oleh pasien yang positif terinfeksi Virus Corona. Bahkan, berdasarkan laporan yang didapatkan, salah satu pasien pernah berada di empat toko.

"Untuk itu, kita akan tutup empat toko tersebut. Kita akan isolasi terlebih dahulu untuk dilakukan pengecekan," paparnya.

Tidak hanya itu, berdasarkan koordinasinya dengan beberapa pemangku kebijakan, tenaga medis yang pernah bersentuhan dengan dua pasien tersebut sudah dirumahkan. Mereka akan dirumahkan sekitar satu minggu hingga 14 hari.

"Sekitar 15-20 tenaga medis sudah diliburkan dan diberi vitamin. Sampai saat ini kondisi tenaga medis di sana masih baik dan sehat," katanya.

Lebih lanjut, Ganjar menginstruksikan kepada bupati dan wali kota agar mengurangi kegiatan yang memancing kerumunan masa. Selain itu, ia juga berharap agar tempat-tempat umum seperti mal, pasar, tempat ibadah dan sekolahan diberi tempat untuk cuci tangan menggunakan sabun.

Baca Juga: Kabur Pekan Lalu, Pasien Positif Corona RS Persahabatan Sudah Dijemput Lagi

"Di tempat-tempat seperti mal, pasar, tempat ibadah dan sekolahan agar menyediakan tempat untuk cuci tangan menggunakan sabun," katanya.

Load More