SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meliburkan seluruh sekolah di wilayahnya untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona baru (COVID-19). Melalui unggahan di akun media sosialnya, Sabtu (14/3/2020), Ganjar memberikan imbauan tersebut.
"Seluruh sekolah di Jawa Tengah (TK, SD, SMP, SLB dan SMA sederajat) mulai Senin (16/3) diliburkan selama dua Minggu," tulis Ganjar.
Ia menambahkan, "Selain siswa/siswi di Solo Raya (Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Klaten) yang mengikuti Ujian Nasional tetap masuk".
Dalam unggahan tersebut juga dilampirkan sebuah video dimana Ganjar menyampaikan hal tersebut.
Baca Juga: Bukan Lagi Ketua Umum, SBY Isyaratkan akan Tetap di Partai Demokrat
"Saya akan mengikuti perkembangan terus terkait beberapa pasien yang sekarang dirawat. Artinya, kalau tracking ini nanti kita menemukan bukan tidak mungkin kita akan meliburkan secara dinamis," ucap Ganjar.
"Karena tracking-nya masih berjalan terus. Kita dibantu, masyarakat, tenaga kesehatan, dinas terus berjalan," imbuhnya.
Sementara itu, Ganjar mengaku masih akan merapatkan untuk kegiatan perkuliahan.
"Untuk perguruan tinggi menyusul, menunggu hasil rapat hari Senin lusa," ujarnya.
Unggahan itu telah mendapatkan lebih dari ribuan like dan retweet dari warganet. Rata-rata warganet memberikan dukungan kepada Ganjar untuk menanggulangi wabah ini.
Baca Juga: Sejumlah Daerah Liburkan Sekolah karena Corona, Mendikbud Siap Tunda UN
Seperti komentar dari akun Twitter @seinweinjames yang menulis, "Semangat terus pak Ganjar, berkah buat Jateng punya pemimpin seperti bapak".
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengatakan, sampai saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayahnya berjumlah 46 pasien. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, 37 pasien dinyatakan negatif.
Ia mengatakan jumlah pasien yang positif terinfeksi Virus Corona di wilayah tersebut berjumlah dua pasien.
Satu pasien baru diketahui positif terinfeksi Virus Corona setelah dikuburkan di Kabupaten Magetan dan pasien lainnya saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Moewardi Solo.
"Dua di antaranya postif corona satu sudah meninggal dan yang satunya masih dirawat di RSUD Moewardi Solo," kata Ganjar, Jumat (13/3/2020).
Berita Terkait
-
Pilkada 27 November 2024 Wajib Libur, Dapat Kompensasi Jika Tetap Bekerja?
-
Dear Bos! Ini Cara Menghitung Upah Lembur Hari Libur Nasional Pilkada 2024, Sanksinya Berat
-
Libur Natal Berapa Hari? Simak SKB 3 Menteri Berikut Dan Persiapkan Liburan
-
Mengintip Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Sekolah Lanud Halim Perdanakusuma
-
Targetkan Penerapan Sekolah Gratis Juli 2025, DPRD DKI Bakal Revisi Perda Pendidikan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?