Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 15 Maret 2020 | 20:53 WIB
Tangkapan layar akun instagram seno_samudro. [Instagram]

SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Boyolali mengklaim daerahnya bersih dari Virus Corona. Lantaran itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tidak akan meliburkan siswa mulai SD hingga SMP.

Namun, tetap mematuhi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk meliburkan SMA sederajat.

Bupati Kabupaten Boyolali Seno Samodro mengatakan, kebijakan meliburkan SMA sederajat merupakan wewenang Pemprov Jateng, maka pihaknya akan tetap mematuhi untuk meliburkan SMA sederajat.

Namun, lanjutya, untuk SD hingga SMP tidak akan libur. Aktivitas pendidikan seperti biasa, karena menurutnya belum ada warga yang terinfeksi Virus Corona hingga saat ini.

Baca Juga: Sekolah Libur 14 Hari, Anies Wanti-wanti Jangan Dipakai Buat Liburan

"Kalau untuk SMA memang saya liburkan. Itu sesuai dengan intruksi Pemprov Jateng," jelas Seno seperti dikutip Suara.com melalui rekaman video yang diunggah melalui akun Instagram seno_samodro, Minggu (15/3/2020).

Kebijakan Seno didasarkan dari data Dinas Kesehatan dan rumah beberapa rumah sakit yang ada di Pemkab Boyolali bahwa di darahnya suspect-nya zero, terjangkit juga zero.

"Dengan fakta itu, ya saya tegaskan Boyolali tetap ngestoake dhawuh Pak Gubernur, untuk SMA sederajat libur dua minggu. Sedangkan untuk SD dan SMP tetap masuk seperti biasa karena sekali lagi, di Boyolali tidak ada warga yang terkena Virus Corona," katanya.

Di akhir video yang diunggahnya, Seno menegaskan, bahwa kegiatan yang harus dilakukan adalah gerakan masyarakat hidup sehat harus dilakukan.

"Gerakan masyarakat hidup sehat harus digalakan seperti, cuci tangan menggunakan sabun. Semakin sering hal itu dilakukan maka akan semakin baik," paparnya.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Seluruh Sekolah di Depok Terpaksa Libur 2 Pekan

Selain itu, dengan cara mensosialisasikan pola gerakan masyarakat hidup sehat. Ia berpesan, selamat bekerja dan belajar sesuai dengan aktifitas biasanya.

"Seng ngarit ya tetep ngaret, seng dodol ya tetep dodol. Jalani kehidupan seperti biasanya. Aku ya arep sepedaan," ujarnya.

Untuk diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meliburkan seluruh sekolah di wilayahnya untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona baru (COVID-19). Melalui unggahan di akun media sosialnya, Sabtu (14/3/2020), Ganjar memberikan imbauan tersebut.

"Seluruh sekolah di Jawa Tengah (TK, SD, SMP, SLB dan SMA sederajat) mulai Senin (16/3) diliburkan selama dua Minggu," tulis Ganjar.

Ia menambahkan, "Selain siswa/siswi di Solo Raya (Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Klaten) yang mengikuti Ujian Nasional tetap masuk".

Dalam unggahan tersebut juga dilampirkan sebuah video dimana Ganjar menyampaikan hal tersebut.

"Saya akan mengikuti perkembangan terus terkait beberapa pasien yang sekarang dirawat. Artinya, kalau tracking ini nanti kita menemukan bukan tidak mungkin kita akan meliburkan secara dinamis," ucap Ganjar.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More