SuaraJawaTengah.id - Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ditutup karena wabah virus corona masuk Solo. Penutupan ini hanya sementara hingga waktu yang belum ditentukan.
Kota Solo sudah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) virus corona. Penutupan kompleks museum Keraton Kasunanan Surakarta dilakukan mulai Sabtu (14/3/2020) atau sehari setelah pengumuman Solo KLB Corona.
Sampai Minggu (15/3/2020), dua prajurit jaga yang mengenakan seragam kebesaran dengan warna dominan hitam tampak berjaga di dekat pintu masuk. Mereka memberi tahu para wisatawan yang akan masuk keraton bahwa kawasan museum ditutup sementara.
Selain itu ada kertas pengumuman perihal ditutupnya Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta di dekat pintu masuk. Seorang juru parkir di area Keraton Solo, Dwi Hartanto, menuturkan ada penurunan jumlah pengunjung keraton sejak Sabtu.
Baca Juga: Pebasket NBA Christian Wood Positif Virus Corona
“Kemarin [Sabtu] sudah terlihat sepi walau ada satu atau dua pengunjung yang datang. Tapi hari ini sepi sekali. Bisa dilihat juga di area Pagelaran yang biasa dipakai parkir kendaraan pengunjung, Hari ini sedikit kendaraan yang diparkir,” ujar dia.
Penuturan senada disampaikan sepasang suami istri, Yuli dan Susanto. Menurut mereka Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta memang ditutup sementara setelah Solo ditetapkan KLB corona. Ada kertas pemberitahuan ihwal penutupan Keraton yang ditempel di tembok dekat pintu masuk kompleks.
Tapi mereka mengaku tidak masalah tidak bisa masuk ke dalam Keraton. Mereka masih bisa melihat bagian depan Keraton, termasuk berfoto.
“Kami hanya jalan-jalan kok, tadi lewat sini, terus mampir lihat-lihat saja,” tutur Yuli.
Ihwal virus Corona yang sudah menyerang warga Solo, dia mengaku sedikit khawatir. Tapi hal itu tidak membuat dia menghentikan aktivitas.
Baca Juga: Garuda Tolak Terbangkan Sampel Suspect Virus Corona di Papua ke Jakarta
“Waspada iya. Tapi kalau takut tidak lah. Hidup dan mati manusia itu sudah ditakdirkan kan,” urai dia.
Terpisah, Pengageng Parentah Keraton Solo, K.G.P.H. Dipokusumo, mengonfirmasi penutupan sementara Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Penutupan sementara waktu guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Dia lantas mengirim pesan melalui Whatsapp (WA) kepada Solopos.com berisi pemberitahuan ihwal penutupan sementara Keraton Solo. Di pengumuman tersebut tertulis penanggung jawab kebijakan penutupan Keraton yakni S.I.S.K.S Pakubuwono XIII.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Semua Penerbangan di Bandara Halim Ditunda, Gara-gara Selvi Ananda Mau Terbang ke Solo?
-
Saddil Ramdani Ucap Salam Perpisahan: Pada Akhirnya, Waktu akan Menjawab...
-
Prabowo Tak Bisa Gunakan Hak Politik di Jakarta Meski Dukung RK-Suswono, Gibran Nyoblos di Solo
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?