SuaraJawaTengah.id - Mempunyai riwayat pergi ke Bali, sebanyak 41 siswa dan siswi SMA PGRI Kendal menjadi orang dalam pengawasan. Para siswa akan diawasi dari rumah oleh keluarganya masing-masing selama 14 hari.
Kepala sekolah SMA PGRI Kendal Pujo Dwi Harjono mengatakan, puluhan siswa dan siswinya tersebut studi tur ke Bali selama lima hari. Setelah pemeriksaan Dinas Kesehatan Kendal, siswa dan siswinya dinyatakan negatif. Namun, masih dalam pengawasan di rumah selama 14 hari.
"Setelah diperiksa oleh jajaran Dinkes Kenal 41 siswa dan siswa SMA PGRI Kendal hasilnya negatif. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan selama 14 hari di rumah masing-masing," jelasnya saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (16/3/2020).
Ia menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinkes Kendal kurang lebih selama dua jam. Setelah pemeriksaan selesai para siswa langsung dijemput dan dibawa pulang oleh keluarganya.
"Saat ini para siswa dan siswi sudah dibawa keluarganya semua," paparnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh pihak Dinks Kendal, para siswa dan siswi di SMA PGRI Kendal, tidak ada yang menunjukan gejala-gejala Virua Corona. Menurutnya, semua siswa dan siswi yang ke Bali semuanya dalam keadaan sehat.
"Tadi kalau kita lihat tidak ada siswa yang mengalami gejala-gejala corona seperti batuk, pilek, sesak nafas dan demam," katanya.
Untuk diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meliburkan seluruh sekolah di wilayahnya untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona baru (COVID-19). Melalui unggahan di akun media sosialnya, Sabtu (14/3/2020), Ganjar memberikan imbauan tersebut.
"Seluruh sekolah di Jawa Tengah (TK, SD, SMP, SLB dan SMA sederajat) mulai Senin (16/3) diliburkan selama dua Minggu," tulis Ganjar.
Baca Juga: Bos Universal Music Positif Virus Corona, Sempat Bertemu CEO Apple
Ia menambahkan, "Selain siswa/siswi di Solo Raya (Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Klaten) yang mengikuti Ujian Nasional tetap masuk".
Dalam unggahan tersebut juga dilampirkan sebuah video dimana Ganjar menyampaikan hal tersebut.
"Saya akan mengikuti perkembangan terus terkait beberapa pasien yang sekarang dirawat. Artinya, kalau tracking ini nanti kita menemukan bukan tidak mungkin kita akan meliburkan secara dinamis," ucapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif