SuaraJawaTengah.id - Jauh-jauh pulang kampung dari Jakarta ke Wonogiri, Jawa Tengah, demi menghindari virus corona Covid-19, perasaan seorang lelaki berinisial TD justru hancur lebur.
Sebab, sesampainya di kampung halaman, TD justru mendapati sang istri berinisial TD (27) tengah asyik berselingkuh dengan kepala desa bernama Bambang Daryono(47).
Seperti diberitakan Solopos.com—jaringan Suara.com, Rabu (1/4/2020), tragedi tersebut berawal ketika TD sampai di Wonogiri dari Jakarta untuk mengungsi karena virus Covid-19.
Sesampainya di Wonogiri, TD lebih dulu pergi ke rumah ibunya. Ia lantas pergi ke rumahnya sendiri untuk menjenguk sang anak, Kamis (26/3) malam. Dia dan sang istri sudah pisah ranjang.
Namun, ketika berada di depan rumahnya sendiri, TD mendapati ada sandal lelaki serta sepeda motor yang tak dikenalinya.
Dia lantas memberitahukan warga kampung dan bersama-sama memeriksa ke dalam rumah.
"Kami bersama mengetuk pintu rumah, tapi tak ada sautan dari dalam. Warga sudah mengepung, ternyata oknum kades itu sudah melarikan diri dari pintu belakang," kata Kades Temboro, Kecamatan Krangtengah, Sriyatno.
Kades Bambang kalah cepat, dia berhasil dibekuk warga. Emosi, warga lantas memberikan pukulan kepada Bambang.
Bambang lantas diikat dan dibawa ke rumah selingkuhannya. "Tapi saya relai, dan akhirnya menghubungi polisi," kata Sriyatno.
Baca Juga: HT Bunuh Bayi Hasil Selingkuh Sama Tetangga, Mayatnya Dibiarkan di Lantai
Penggerebekan Kades ini bahkan direkam oleh salah satu warga. Dalam video tampak proses interogasi terhadap Kades di Karangtengah, Wonogiri, setelah Kades dihajar massa.
Warga bertanya kepada Bambang, apakah dia seorang pala—sebutan untuk kades di Wonogiri, Bambang mengiyakan dengan isyarat suara.
Tindak Pidana Perzinaan
Camat Karangtengah, Tri Wiyatmoko, mengatakan masih berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri untuk menentukan langkah selanjutnya terhadap kades berinisial BD itu.
Menurutnya, BD bisa dijerat pasal tindak pidana perzinaan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan bulan. "Kami masih menunggu perkembangan kasus ini," kata Tri.
Berita Terkait
-
LIPI: Corona di Feses dan Limbah Rumah Tangga Belum Tentu Menular ke Orang
-
Modus Baru Perampok Semprot Disinfektan, Warga Jakarta Harus Waspada
-
Virus Corona Pukul Ekonomi, Anies Berencana Kirim Bantuan Tunai ke Warga
-
Warga Jakarta Bakal Dapat Masker Gratis, Anies: Harus Pakai Tiap Hari
-
Wanita yang Viral Keluyuran di Tebet Ternyata Pasien Positif Virus Corona
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025