SuaraJawaTengah.id - Khayatul Makky, pengasuh Pondok Pesantren Tanbighul Ghofilin Alif Baa, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah menawarkan tanahnya dipakai untuk menguburkan jenazah korban virus corona (Covid-19).
Pria yang dikenal dengan nama Gus Khayat ini merasa prihatin dengan terjadinya penolakan jenazah korban corona di Banyumas.
Hal ini disampaikannya melalui video yang beredar di media sosial yang diunggah oleh akun Twitter @andrikomplong, Rabu (1/4/2020).
Dalam video berdurasi 1.35 menit itu, Gus Khayat berkata, "Peristiwa yang terjadi di Purwokerto, Banyumas, atas wafatnya saudara kita, saya sangat prihatin sekali dengan kejadian penolakan yang seperti itu".
Baca Juga: Jenazah Positif Corona Ditolak Warga Banyumas, Bupati Turun ke Kuburan
Ulama di Banjarnegara ini percaya bahwa virus corona memang sangat berbahaya. Namun ia menyesalkan sikap orang-orang terhadap jenazah korban penyakit tersebut.
"Yang namanya mempulasarakan jenazah itu adalah fardu kifayah, kewajiban bagi umat Islam. Maka bagi siapapun yang merasa beragama Islam mohon agar tidak memperlakukan jenazah seperti itu," ucapnya.
Ia kemudian mengizinkan orang-orang memakai tanah miliknya untuk menguburkan jenazah pasien Covid-19.
"Saya, Khayatul Maki dari pengasuh Pondok Pesantren Alif Baa, siap apabila ada yang menolak jenazah yang kena virus corona saya punya tanah yang sangat luas, puluhan hektar, silahkan dimakamkan di tempat kami," katanya.
Ia menambahkan, "Benar saya sungguh prihatin, istigfar, semua yang menolak".
Baca Juga: Video Bupati Banyumas Ngamuk Warganya Tolak Penguburan Mayat Pasien Corona
Jasad Pasien Corona di Banyumas Ditolak Warga
Pasien positif corona di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah mengalami penolakan ketika hendak dimakamkan. Warga berspekulasi jika Virus Corona masih bisa menular ketika jenazah sudah dimakamkan.
Dari informasi yang dihimpun Suara.com, jenazah pasien positif Corona tersebut mendapat penolakan pemakaman di sejumlah tempat. Yakni di Pemakaman Umum Kebondalem, kemudian di Pemakaman Umum Kawasan Teluk Purwokerto Selatan serta di Kompleks Bong China Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja.
Jenazah pasien positif tersebut diketahui merupakan warga Purwokerto Timur yang sebelumnya meninggal pada Selasa (31/3/2020) di RSMS Margono.
Bupati Banyumas Achmad Husein sempat mengamuk di hadapan warga Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Banyumas yang menghadang ambulans.
Aksi penolakan warga tersebut membuat Achmad Husein meradang. Kemarahan Achmad Husein tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial.
Berita Terkait
-
MUI Sentil Keras Isa Zega yang Umrah Pakai Hijab: Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status dalam Islam!
-
Ulasan Buku Ulama, Pewaris Para Nabi: Mengenalkan Tugas-Tugas Ahli Agama
-
Bekicot Halal atau Haram? Begini Penjelasan Hukumnya dalam Islam
-
Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Maung, MUI: Sejalan Rekomendasi Ijtima Ulama
-
Jejak Pendidikkan Kepala Badan Penyelenggara Haji Irfan Yusuf yang Juga Cucu Pendiri NU
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?