SuaraJawaTengah.id - Seorang pemuda berinisial KSA (28), asal Desa Mojokerto, Kedawung, Sragen, nekat membakar rumah sendiri pada Selasa (7/4/2020) pukul 01.15 WIB. Akibatnya, Hampir seluruh isi rumah ludes terbakar dengan total kerugian mencapai Rp40 juta.
KSA diduga mengalami gangguan jiwa. Setelah kejadian, pemuda itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo. Api dapat dipadamkan satu jam kemudian sekitar pukul 02.10 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, mengatakan peristiwa kebakaran itu diketahui oleh Suroto (60), orangtua pelaku, saat bangun tidur pada pukul 01.15 WIB. Saat itu Suroto sudah mendapati kobaran api di dalam rumah.
"Sontak, Suroto berteriak meminta tolong warga sekitar dan kemudian melapor ke Unit Pemadam Kebakaran [Satpol PP] Sragen," ujar Sugeng, saat dihubungi Solopos.com - jaringan Suara.com, Selasa (7/4/2020).
Sugeng menjelaskan rumah itu dihuni lima orang anggota keluarga Suroto, salah satunya anak lelakinya, KSA, yang kala itu diduga kambuh kejiwaannya.
Dia mengatakan kebakaran di Dukuh Gantiwarno RT 009, Desa Mojokerto, Kedawung, Sragen itu disebabkan ulah anak korban sendiri yang mengalami gangguan jiwa.
Sejumlah barang dilaporkan terbakar meliputi perabot rumah tangga, pakaian, surat-surat penting, dan peralatan elektronik.
"Kami memberikan bantuan logistik pangan kepada keluarga korban karena masuk kategori warga kurang mampu," katanya.
Gangguan Jiwa Sejak SMA
Baca Juga: Dipasung Selama 4 tahun Orang dengan Gangguan Jiwa Ini Dibebaskan
Sekretaris Desa Mojokerto, Kedawung, Surono, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan sepeda motor, perabot rumah tangga, surat-surat, kusen kendala dan pintu, dan barang lainnya juga turut terbakar.
Dia mengungkapkan pemuda asal Sragen merupakan anak kandung Suroto, yang mengalami gangguan jiwa sejak lulus SMA.
"Anak itu kumat-kumatan dan sudah sering keluar masuk RSJ. Ruang yang dibakar pelaku itu mulai dari dapur kemudian dua kamar tidur. Anak itu membakar dengan menggunakan korek api dan nyala kompor. Setelah kebakaran padam, anak itu langsung dilarikan ke RSJ Solo. Tadi pagi jam 08.00 WIB sudah menerima bantuan dari BPBD," ujarnya.
Terpisah, Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo, mengatakan korban merupakan keluarga miskin karena korban dari pemutusan hubungan kerja (PHK). Dia mengatakan untuk penanganan lebih lanjut kasus tersebut dilaporkan ke Dinas Sosial.
"Saya sudah koordinasi dengan desa dan keluarga. Anak itu sudah dibawa ke RSJ Solo," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park
-
BRIsat Jadi Pilar Transformasi Digital BRI dan Penguatan Ekosistem Keuangan Nasional
-
Terbanyak di Indonesia, Gubernur Ahmad Luthfi Serahkan SK Kepada 13 Ribu Orang PPPK Paruh Waktu