Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 14 April 2020 | 20:55 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein ikut kubur jenazah positif virus corona. (dok Pemkab)

SuaraJawaTengah.id - Polisi menangkap 3 orang penolakan pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Kabupaten Banyumas beberapa waktu lalu. Mereka disebut sebagai provokator.

"Senin (13/4), penyidik Polres Banyumas sudah menetapkan tiga tersangka penolakan pemakaman jenazah pasien COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iskandar F.Sutisna di Semarang, Selasa (15/4/2020).

Mereka merupakan provokator terhadap penolakan pemakaman jenazah tersebut. Mereka adalah masyarakat dan PNS setempat. Namun, Iskandar tidak menjelaskan secara detil ketiga pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu.

Ketiga pelaku, kata dia, dijerat dengan Pasal 212 dan 214 KUHP, serta Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Penangulangan Wabah.

Baca Juga: Ini Alasan Sriwijaya FC Ingin Mendapatkan Jasa Ratu Tisha

Penolakan terhadap pasien positif Corona terjadi di Banyumas pada 2 April 2020. Jenazah yang sudah dimakamkan di tempat pemakaman di Pakuncen, Kabupaten Banyumas tersebut bahkan dibongkar kembali untuk dipindahkan setelah ada penolakan warga.

Penindakan terhadap penolak pemakaman jenazah COVID-19 juga dilakukan oleh Polda Jawa Tengah si Ungaran, Kabupaten Semarang.

Polisi menetapkan tiga tersangka yang merupakan provokator penolakan pemakaman di Sewakul, Kabupaten Semarang. (Antara)

Load More