SuaraJawaTengah.id - Pemeritah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyisir warganya yang baru pulang dari acara Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan. Sebab sudah belasan orang di antara mereka positif virus corona COVID-19.
Berdasarkan informasi tersebut, warga Banyumas yang datang ke acara di Gowa, ada yang naik pesawat, ada yang naik bus. Kemudian dilanjutkan dengan kapal laut, dan ada yang menggunakan kendaraan pribadi.
Bahkan, kata dia, ada pula warga yang sudah sampai di Ketapang namun akhirnya tidak jadi berangkat dan selanjutnya bertemu dengan teman-temannya yang baru pulang dari Gowa.
"Data (jumlah) pastinya saya enggak ngerti, tapi saya mendapat informasi jika ada komunitas yang betul-betul mengerti siapa saja yang berangkat. Saya sudah minta Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) dan Satpol PP untuk datang ke sana," kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (17/4/2020).
Baca Juga: Menpora Minta Pemuda Indonesia Taati PSBB untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Saat ditanya apakah mereka akan dilakukan rapid test, dia mengatakan pihaknya akan melihat perkembangan lebih lanjut.
"Nanti kita lihat. Kalau menurut saya, ya rapid test semua," jelasnya.
Terkait dengan sanksi terhadap warga yang tetap menggelar kerumunan, Wabup mengatakan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas yang mengatur permasalahan tersebut, saat sekarang sudah sampai di Biro Hukum Sekretariat Daerah Jawa Tengah, tinggal menunggu nomor registrasi dari Gubernur Jawa Tengah dan diharapkan pekan depan sudah turun.
Dengan demikian, kata dia, sanksi dalam perda tersebut dapat segera diterapkan setelah dilengkapi dengan Peraturan Bupati Banyumas.
"Yang kerumunan ada pasalnya, kalau enggak salah tipiring (tindak pidana ringan), denda maksimal Rp50 juta," katanya.
Baca Juga: Ekonomi RI Tetap Tumbuh di Kuartal I Meski Ada Corona, Ini Alasannya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan berdasarkan data, jumlah warga Banyumas yang mendatangi acara di Gowa sebanyak 62 orang dan pihaknya akan melakukan rapid test terhadap mereka.
Berita Terkait
-
Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Maung, MUI: Sejalan Rekomendasi Ijtima Ulama
-
Skema Cicilan All New Santa Fe, Termurah Rp 12 Jutaan
-
Tips Jumper Aki Mobil dengan Aman Dalam Kondisi Darurat
-
Segera Gelar Ijtima Ulama, PA 212 soal Dukungan di Pilkada Jakarta: Kami Ikut Komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
Terkini
-
Awas Jebakan Politisasi Agama di Pilkada 2024! Begini Cara Melawannya
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Jateng 21-23 November
-
Resmi! Dawet Ayu Banjarnegara Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
-
Pengamat UIN Walisongo Ungkap Dampak Politik Uang: Dari Korupsi hingga Praktik 'Balas Jasa'
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Waspada