SuaraJawaTengah.id - Janji pemerintah untuk memberi jaminan kepada buruh yang di-PHK dan dirumahkan melalui Kartu Prakerja selama masa Covid-19 dinilai tak tepat sasaran. Terbukti, hingga kini ribuan buruh masih kesulitan mendapatkan Kartu Prakerja.
Sempat ada angin segar soal nasib ribuan buruh yang mengalami PHK dan dirumahkan di Jawa Tengah akan ditunjang melalui Kartu Prakerja, namun malah berujung kekecewaan. Lantaran, sistem pendaftaran Kartu Prakerja secara online justru mempersulit buruh.
Ketua Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI) Jawa Tengah Wahyudi mengatakan, pendaftaran secara online dan keterbatasan pengetahuan para buruh soal internet menjadi penyebab ribuan buruh yang tidak bisa mendaftar kartu Prakerja.
"Mekanisme Kartu Prakerja sangat menyulitkan dan membuat banyak buruh yang tidak dapat mengakses program itu," jelasnya di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (28/4/2020).
Selain itu, banyak buruh yang tidak memiliki atau tidak bisa mengoperasikan handphone android. Sementara untuk masuk ke sistem Kartu Prakerja, harus bisa memaksimalkan media internet.
"Padahal, Kartu Prakerja bagaikan angin surga buat kami para buruh yang di-PHK atau dirumahkan saat ini," ujarnya.
Ia meminta pemerintah memberi solusi terkait masalah tersebut. Nasib buruh saat ini ada di ujung tanduk, ribuan buruh sudah di PHK atau dirumahkan tanpa adanya pesangon atau gaji yang diperoleh.
"Di serikat buruh saja, setidaknya ada 2.000 buruh yang di-PHK atau dirumahkan, saya minta pemerintah memberikan solusi terkait permasalahan ini," katanya.
Selain itu, banyak buruh yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan melalui BPJS karena banyak perusahaan yang nunggak bayar BPJS kesehatan. Sehingga yang terkena dampaknya adalah buruh.
Baca Juga: Ternyata, Anggaran Kartu Prakerja Disunat Gara-gara Covid-19
"Akibat Covid-19, banyak perusahaan yang nunggak bayar BPJS kesehatan sehingga buruh kesulitan mendapat akses itu," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
8,4 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja, Pemerintah Ngaku Kewalahan
-
8,4 Juta Orang Sudah Daftar Kartu Prakerja, Yang Cair Baru 68.111 Peserta
-
8,4 Juta Orang Diklaim Sudah Daftar Program Kartu Prakerja
-
Ekonom Sebut Masyarakat Tak Butuh Kartu Prakerja dari Jokowi
-
Rp 600 Miliar Kartu Prakerja Sudah Ditransfer, Baru Bisa buat Pelatihan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan