SuaraJawaTengah.id - Satu keluarga dan bayi berusia 13 bulan di Solo, Jawa Tengah terpaksa tinggal di becak sehari-hari.
Sang ayah, Dul Rohmat (30) terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sudah tak mampu lagi membayar kontrakan sehingga terpaksa tinggal di becak.
Kisah Dul Rohmat tersebut diunggah oleh akun Instagram @_cegatansolo. Kisahnya langsung menjadi viral di media sosial.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, Dul Rohmat beserta anak dan istrinya merantau dari Purwodadi ke Kota Solo bekerja sebagai buruh bangunan. Di Solo ia menempati rumah kontrakan.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Anies Tak Sanggup Lagi Biayai Bansos Corona di DKI
Namun semenjak virus corona merebak, Dul Rohmat tak lagi mendapatkan pekerjaan. Ia tak mampu untuk membayar tagihan kontrakan sehingga memutuskan untuk tinggal bersama anak dan istinya di becak.
"Mereka berpindah-pindah tepat. Tidur di jalanan dan yang bayi tidurnya di becak, kadang di pangkuan," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Kamis (7/5/2020).
Becak tersebut ia sewa seharga Rp 5.000 per harinya sebagai tempat berteduh ia dan anak istrinya. Setiap hari, Dul Rohmat mengayuh becaknya berpindah tempat, mencari tempat yang aman untuk memarkirkan becaknya.
Akun tersebut juga mengunggah foto Dul Rohmat. Sang anak yang masih bayi itu tampak terlelap di atas becak bersama sang istri yang duduk di atas becak menjaga anaknya.
Kisah tragis Dul Rohmat menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang merasa tersentuh mengetahui kabar Dul Rohmat dan berusaha mencari kebradaannya untuk memberikan bantuan kepada mereka.
Baca Juga: Data Jutaan Pelanggan Dicuri, Tokopedia dan Menkominfo Digugat
Tak sedikit pula warganet yang menandai akun Instagram milik Gubernur Jawa Tengah Gajar Pranowo dan meminta agar Ganjar segera memberikan pertolongan kepada Dul Rohmat dan keluarga.
Berita Terkait
-
Analisis Said Didu Soal Indonesia Gelap: Prabowo Terkena Umpan, Jokowi Aman
-
Bela Band Punk Sukatani, Ananda Badudu: Yang Ngejek Mereka Pasti Belum Tau Rasanya Ditangkap Polisi
-
Ngaku Efisiensi tapi Undang Dewa 19, Tulisan "Lounching" Acara Kementerian PKP Tuai Cibiran: Mereka Sekolah Gak Sih?
-
Penuh Tekad, Pemain Muda Semen Padang Beberkan Target di Markas Persis Solo
-
Karyawan Kena PHK, Meta Malah Kasih Bonus Uang Tunai untuk Para Direktur
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Kemendagri: Tak Ada Sanksi Hukum untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil
-
Kecelakaan Bongkar Penyelundupan 12 Kg Sabu di Tol Tegal, Begini Kronologinya
-
Wali kota Semarang Tunda Keberangkatan Retret, Pilih Urus Sampah
-
Profil Band Sukatani, Duo Punk Asal Purbalingga yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri
-
BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir di Semarang Hari Ini