SuaraJawaTengah.id - Seorang pria asal Kebumen, Jawa Tengah menantang agar ia bisa disuntukkan virus corona baru Covid-19. Ia meyakini virus corona lemah dan tidak berbahaya.
Pria yang bernama Elek SW (41) itu mengunggah keinginannya disuntikkan virus corona melalui akun Facebook dan YouTube miliknya. Ia menginginkan agar dirinya ditanam virus corona secara legal dan disiarkan secara langsung dari stasiun televisi.
Elek ingin membuktikan bahwa virus corona tidak berbahaya dan juga ia ingin menghentikan paranoid di kalangan masyarakat luas mengenai virus tersebut.
"Saya ini mau ditanam Covid-19 dengan catatan itu harus legal dan disiarkan secara live oleh seluruh stasiun televisi, supaya masyarakat tahu tentang virus ini," kata Elek dikutip dari Suaraindonesia -- jaringan Suara.com, Sabtu (16/5/2020).
Baca Juga: Jalanan Sepi, Mobil Avanza Terjun Bebas ke Jurang di Cisolok Sukabumi
Elek mengakui tantangan tersebut dilatarbelakangi oleh pemahaman yang dimilikinya mengenai prinsip awal di biologi, bahwa virus bukan mikroorganisme melainkan partikel benda yang unik. Ia juga mengaku telah membaca banyak literatur mengenai Covid-19.
Ia meyakini Covid-19 sebagai sebuah kembangan citra atau cangkang baru yang bersifat seperti lemak. Cangkang tersebut akan mudah dihancurkan dengan zat asam atau lemah jenuh atau dengan saponin dan alkohol.
"Jika cangkang terdiri dari lemak tentunya memiliki berat massa jenis yang mengurangi kemampuannya melayang, sementara virus tidak mampu bertahan aktif lama jika di luar inang, kecuali menempel pada benda yang menghidupkan bakteri. Karena untuk aktif dan mengkopi dirinya (bukan berkembang biak) butuh metabolisme bakteri," tuturnya.
Saat virus tersebut keluar dari inang bersamaan dengan droplet, maka setelah droplet kering maka virus akan pasif. Ia meyakini tubuhnya akan mampu menghasilkan imun untuk melawan virus tersebut bila ia disuntikkan Covid-19.
Elek juga mengaku telah mempelajari Lenga Kelapa Perawan warisan dari Mataram yang dapat membantunya memperkuat imun tubuh. Lenga Kelapa Perawan mengandung minyak komplek yang dapat membunuh bakteri, kuman, cendawan hingga meningkatkan imun dan stamina.
Baca Juga: Akademisi: Pandemi Covid-19 Bisa Sebabkan Generasi yang Hilang
"Selain itu mampu menghancurkan cangkang virus. Saya pernah memakainya untuk treatment HIV. Kalau HIV bisam tentu Covid-19 bisa," tuturnya.
Seniman yang besar di Magelang, Jawa Tengah ini mengaku sudah menghubungi sejumlah dokter di Salatiga untuk membantunya menyuntikkan virus corona. Namun, mereka tidak ada yang mau membantu.
Bila percobaannya tersebut berhasil, ia mampu menaklukkan Covid-19, ia berharap masyarakat bisa segera bagkit daritejanan psikologi akibat corona dan mengurangi ketakutan.
"Saya berharap bangsa ini berani berdaulat dalam kesehatan dan mau menggali ulang kearifan lokal baik budaya tehnik medikal maupun budaya obat tradisi. Juga diharapkan masyarakat mampu mandiri dalam penanganan dan pengobatan penyakit,tidak tergantung pada rumah sakit atau farmasi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Penerapan Perilaku Kesehatan Preventif di Daerah Pedesaan Indonesia Cukup Menantang, Ini yang Perlu Dilakukan
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Review Hidden Spots - Objects Game, Permainan Pencocokan Gambar Offline
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu