Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 20 Mei 2020 | 23:10 WIB
Seorang pria meninggal dunia di depan Apotek Satria Jalan S Parman Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Rabu (20/5/2020) pagi. (Solopos)

SuaraJawaTengah.id - Seorang pria meninggal dunia di depan Apotek Satria Jalan S Parman Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Rabu (20/5/2020) pagi. Warga tidak berani mendekati jenazah karena khawatir dengan situasi pandemi virus corona.

Jenazah pria yang diketahui bernama Suprat, 65, warga Desa Tahunan, Gabus, Grobogan akhirnya dibiarkan tergeletak di trotoar depan apotek. Warga yang mengetahui kejadian itu memilih melaporkannya ke Polsek Purwodadi Kota.

“Dipimpin Kapolsek Purwodadi AKP Sudarwati, anggota reskrim, tim Inafis Grobogan, dan tim medis Puskes Purwodadi I langsung mendatangi lokasi kejadian,” jelas Kanit Reskrim Polsek Purwodadi, Iptu Sunarto, Rabu.

Iptu Sunarto membenarkan ada laporan seoranng pria meninggal dunia di trotoar depan apotek Satria sebelah timur Kantor Setda Grobogan. Pelapor adalah Mochamad Chaeroni, 52, seorang PNS di Kecamatan Purwodadi yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Sisi Gelap di Balik Antrean Beli Alkohol Usai Pelonggaran Lockdown India

Kronologi penemuan mayat tersebut berawal ketika Sriyati, 55, warga Krangganharjo, Toroh, yang bekerja di apotek hendak bersih-bersih. Saksi membuka pintu apotek sekitar pukul 07.00 WIB.

Saa itu ia melihat seorang pria tergeletak di trotoar depan apotek. Pria itu berbadan agak gemuk menggunakan jaket hitam, bercelana hitam, dan sandal. Dia tidur terlentang di dekat pohon.

Melihat pria itu, Sriyati memanggil saksi lainnya, Reisha Adhi Putra, 29, dan Wigati Indah Pramesti, 22, yang berada di dalam rumah. Kebetulan rumah pemilik berada di belakang apotek.

Ada warga yang melihat korban pagi itu menaiki becak. Kemudian korban turun dari becak di depan Apotek Satria. Tak berapa lama korban tergeletak di trotoar dekat pohon depan apotek.

Lantaran sedang pandemi Covid-19, warga tidak berani mendekati jenazah pria di Grobogan tersebut. Polisi bersama tim medis Puskesmas I Purwodadi dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap, kemudian memeriksa korban yang ternyta sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Doni Monardo: Jelang dan Akhir Lebaran Saat-saat Kritis Penularan Covid-19

Kemudian jenazah korban dibawa ke RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk divisum. Hasil pemeriksaan jenazah oleh dokter piket UGD RSUD Purwodadi, dr. Ririn dan team Inafis Polres Grobogan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan

Load More