SuaraJawaTengah.id - Sejak Pemerintah Indonesia mengumumkan adanya kasus positif Virus Corona pertama kali pada 2 Maret 2020, berbagai langkah diambil oleh pemerintah untuk memutus rantai penularannya.
Mulai dari kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH), pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pembatasan kegiatan-kegiatan masyarakat yang melibatkan kerumunan hingga larangan mudik.
Pemerintah pun juga menyiapkan langkah antisipasi untuk menanggulangi dampak pandemic ini, mengingat wabah ini tidak hanya mempengaruhi sektor kesehatan masyarakat saja namun juga melumpuhkan roda perekonomian.
Berbagai macam bantuan dikucurkan oleh pemerintah demi menyelamatkan perekomonian masyarakat agar tidak semakin memburuk, mulai dari BLTDD, BLT-JPS, PKH dan beberapa bantuan lain.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Perbatasan Purworejo-Kulon Progo Terpantau Sepi
Meski pada kenyataan di lapangan, karut-marut pendistribusian bantuan ini justru menuai polemik di masyarakat. Mulai dari bantuan yang tidak tepat sasaran, hingga data penerima bantuan yang berantakan.
Untuk mengantisipasi masalah-masalah yang ada, muda-mudi Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo berinisiatif untuk mengadakan penggalangan dana secara mandiri guna membantu masyarakat yang terdampak wabah virus Corona.
Satu hal yang betul-betul mengusik rasa kemanusiaan dan mendasari aksi solidaritas ini adalah adanya fakta di lapangan bahwa ada salah satu warga desa yang tinggal sebatang kara, tidak mampu membeli makan selama beberapa hari akibat tidak bekerja selama adanya pandemi ini, sehingga beliau tidak memiliki uang.
Eko Budi selaku salah satu penggagas aksi solidaritas ini menuturkan, "Kami sangat prihatin setelah mengetahui ada tetangga kami yang sakit, setelah diperiksa oleh petugas medis ternyata dia ini kelaparan akibat selama ada virus ini dia tidak kerja sehingga tidak bisa makan. Sehingga saya dan rekan-rekan relawan berinisiatif untuk menggalang dana."
Penggalangan dana ini dilakukan secara mandiri dengan konsep “Dari kita, oleh kita, untuk kita”. Menggandeng Paguyuban Keluarga Somongari (PAKES) yang tersebar di seluruh Indonesia dan warga setempat, Eko dan kawan-kawan menggalang donasi untuk nantinya diberikan bantuan dalam wujud sembako.
Baca Juga: Curi Mobil di Tegalrejo, Napi Asimilasi Asal Purworejo Diringkus Lagi
Penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama sudah disalurkan pada tanggal 17 Mei 2020 lalu dengan total 107 orang penerima bantuan.
"Rencananya nanti pendistribusian kita lakukan secara bertahap, kita prioritaskan untuk yang benar-benar membutuhkan bantuan segera. Untuk tahap kedua rencananya nanti akan didistribusikan pada hari Minggu, 25 Mei 2020 berbarengan dengan hari raya Idul Fitri," tutur Eko.
Eko melihat, kuota bantuan dari pemerintah sangat kontras dengan banyaknya jumlah warga yang terdampak. Menurut Eko, aksi ini memang murni aksi solidaritas yang dilakukan secara mandiri atas dasar kemanusiaan.
"Tdak mungkin kita tunggu uluran tangan pemerintah, sedangkan dampak itu kan tidak bisa nunggu. Ya kita saling bantu, gotong royong, lah." pungkasnya.
Hingga Jumat,( 22 /5/2020) sudah terkumpul donasi sebesar Rp 25.003.270 dan donasi masih terus dibuka sampai beberapa waktu kedepan.
Berita Terkait
-
Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
-
Kaesang Sebut Jateng Merah PSI, Lebih Berkuasa Siapa Dibanding PDIP?
-
Anggap Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Bisa Bikin Jateng Lebih Baik, Kaesang: Cabut Kartu Tani yang Tak Tepat Sasaran
-
Kunci Akun Medsos, Vanessa Nabila Risih Dihujat Netizen: Tidak Punya Hati
-
Silsilah Keluarga Yuli Hastuti, Cabup Termiskin di Indonesia yang Membangun Dinasti
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!