Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 12 Juni 2020 | 02:20 WIB
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Sejumlah warga mengeluhkan mahalnya biaya rapid test mandiri yang disyaratkan pemerintah untuk bepergian ke luar kota. Selain mahal, proses untuk mendapatkannya pun dinilai juga tidak mudah.

Pengalaman itu dirasakan Novarida, Warga Kabupaten Wonosobo. Ia terpaksa melakukan tes mandiri untuk pergi kembali ke kampungnya, lantaran Novarida mengalami PHK dari tempatnya bekerja di Bali.

Masa-masa pandemi Covid-19 membuatnya bimbang lantaran makin hari biaya hidupnya di Bali terus menghabiskan cadangan tabungannya. Jika masih tetap bertahan di Bali, dia tak tahu harus mencari kerja di mana lagi saat pandemi. Namun jika memaksa pulang ke Wonosobo, ia harus merogoh kocek lebih dalam, sekitar Rp 450 ribu, demi mendapatkan tes cepat dan surat sehat.

"Serba bingung, kalau tidak pulang mau makan apa di Bali. Di sana sudah tidak ada lagi pekerjaan," jelaskanya kepada Suara.com, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga: Warga Tolak Rapid Test, Jalanan Diblokade hingga Tenaga Medis Diteriaki

Saat itu, Novarida memilih biaya rapid test yang paling murah sebesar Rp 350 ribu. Meski sudah memilih biaya yang paling murah, menurutnya biaya tersebut masih tergolong mahal, apalagi dengan statusnya saat ini yang menjadi pengangguran.

"Itu udah yang paling murah di antara yang lain setahuku. Saat itu saya tes di di RS Universitas Udayana Bali," ucapnya.

Selain itu, agar bisa mendapatkan surat pengantar dan beberapa surat untuk melakukan rapid test, ia juga mengeluarkan biaya tambahan untuk administrasi sebesar Rp 100 ribu.

"Biaya itu untuk dibuatkan seperti KTP sementaranya Bali, bahwa aku warga situ agar bisa mengikuti rapid test," katanya.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Novarida bisa pulang ke Wonosobo dengan mengendarai sepeda motor. Ia lolos check point di pelabuhan Gilimanuk dengan membawa surat jalan yang ia dapat.

Baca Juga: Tak Dapat Jatah Rapid Test, Warga Bawean Pukul Tenaga Medis

"Saya bersyukur perjalanannya lancar untuk pulang di Wonosobo," katanya.

Load More