SuaraJawaTengah.id - Seorang petugas pengurus jenazah tidak menyangka jika sesosok jasad korban pembunuhan yang ia kafani dan mandikan ternyata adalah anaknya sendiri .
Ia tak mengenali jasad itu lantaran kondisi tubuhnya yang sudah rusak.
Menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, pria petugas pengurus jenazah itu bernama Antariksa. Kala itu, ia tengah memandikan dan mengkafani sesosok jasad yang ditemukan tanpa identitas.
Jasad itu ditemukan pada akhir bulan April 2020 lalu di sekitar bekas bangunan dealer di kawasan Jalan Dr Sutomo, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Polisi baru mengetahui identitas jasad tersebut usai menangkap tersangka pembunuhan itu.
Berdasarkan keterangan polisi, korban adalah S yang masih berusia 15 tahun, warga kelurahan Baros, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Antariksa yang menjadi petugas pengurus jenazah S mengaku sempat merasa bahwa jasad itu mirip seperti anaknya.
"Dulu yang mengurus jenazah saya karena memang tugas. Tapi karena jenazah memang sudah tidak bisa dikenali, saya hanya bisa membatin mirip anak sendiri," kata Antariksa, Senin (2/7/2020).
Ia mengungkapkan bahwa anaknya itu hilang sejak 18 April 2020 lalu. Ia terakhir kali berpamitan untuk pergi bersama temannya bernama NK yang merupakan tersangka pembunuhan.
Baca Juga: Geger Pasutri Pesta Miras Berujung Pembunuhan di Garut
Antariksa mengaku pernah bertanya kepada NK perihal anaknya yang tak kunjung pulang. Namun NK menjawab bahwa mereka berpisah saat di kawasan Batang.
Pria 48 tahun itu baru mengetahui bahwa anaknya telah menjadi korban pembunuhan usai membaca sebuah berita bahwa NK telah ditangkap Polres Pekalongan Kota lantaran kasus pembunuhan di bantaran Sungai Klego dan di belakang gedung dealer.
NK mengaku telah membunuh anaknya. Antariksa menduga NK juga telah menjual motor yang dibawa anaknya.
Ketika mengurus jenazah anak yang saat itu belum diketahui identitasnya, Antariksa mengaku ada ikatan batin. Ia bahkan membeli sendiri sebuah batu nisan untuk jasad itu dan menulisnya dengan nama X. Antariksa juga sering ke makamnya yang berada di TPU Sapuro.
"Meski tidak dikenali, saya sering ke makamnya karena perasaan rindu. Ternyata anak saya sendiri," ungkap Antariksa.
Begitu mengetahui bahwa makam itu adalah peristirahatan terakhir anaknya, Antariksa dan keluarganya langsung menggelar doa dan tahlilan di rumahnya selama sepekan.
Berita Terkait
-
Geger Pasutri Pesta Miras Berujung Pembunuhan di Garut
-
Calon Pengantin Tewas Dikeroyok Satu Keluarga di Palembang, Ini Motifnya
-
Dipicu Masalah Selingkuh, Jono Dibunuh Tetangga di Depan Istri
-
Gempar, Warga Mempawah Kalbar Temukan Kaki Mayat Nongol dari Dalam Sumur
-
Buron 2 Bulan, Bapak dan Anak Pembacok Tetangganya Hingga Tewas Ditangkap
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
5 Pilihan Rental Mobil di Semarang untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun