SuaraJawaTengah.id - Ario Bayu digebuki romongan massa kepala desa atau perangkat desa di rumahnya. Ario Bayu adalah warga Desa Ngemplak, Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo.
Dia pegiat anti korupsi. Ario Bayu dianiaya perangkat Desa karena aktivitasnya untuk mendorong transparansi anggaran desa.
Kejadian bermula pada hari Rabu 22 Juli 2020 sekitar pukul 11.00 WIB, Kepala Desa Ngemplak bersama rombongan sekitar 8 orang datang ke rumah Bayu dengan menggedor-gedor pintu.
Tak selang berapa lama Ario Bayu akhirnya membuka pintu dan mempersilakan Kepala Desa dan rombongannya untuk duduk di teras rumahnya.
Baca Juga: Disiksa Ayah Kandung karena Jemur Pakaian Salah, Bocah 12 Tahun Trauma
"Karena melihat kedatangan kepala desa dengan ekspersi yang marah-marah bayu memberanikan diri untuk menanyakan tujuan kedatangan kepala desa dan rombongan," jelas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Zainal Arifin kepada SuaraJawatengah.id, Sabtu (25/7/2020).
Akhirnya, kepala desa tersebut memulai obrolan dengan nada tinggi dan ekspresi yang sangat emosional yang pada intinya menuduh Bayu bersama warga lainnya berusaha manjatuhkan kepala desa.
Terkait apa yang disampaikan kepala desa, pihaknya belum bisa menangkap dan memahami karena kepala desa menjelaskan secara tidak jelas dan emosional.
Bahkan dibarengi dengan ekpresi intimidatif dengan cara mendorong tubuh Ario Bayu.
"Saat kemarahan dan intimidasi oleh kepala desa, beberapa orang dari rombongan yang yang datang bersama kepala desa mulai mendekat ke arah Ario Bayu dan melakukan penganiayaan dengan cara memukul menggunakan alat plesteran kayu sepanjang 60 cm," ucapnya.
Baca Juga: Digebuki karena Perkara Ikan Asin, Begini Cerita Pernikahan Ryan dan Fitri
Tak hanya itu, , salah seorang yang diketahui sebagai perangkat desa berinisial (MI) juga ikut melakukan penganiayaan dengan cara menendang kepala bagian kiri Bayu.
Akibat penganiayaan tersebut Bayu mengalami luka memar dibagian kepala dan bagian tubuh lainnya.
Pasca penganiayaan tersebut, sore harinya Bayu mendatangi RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk mendapatkan pengobatan dan melakukan rekam medis untuk kepentingan pelaporan di Kepolisian.
"Sampai saat ini Ario Bayu belum mengetahui secara pasti mengenai alasan kemarahan Kepala Desa ngemplak dan rombongannya yang berujung penganiayaan terhadap dirinya," ujarnya.
Namun, lanjutnya, ia menduga kemarahan tersebut berkaitan dengan aktivitas Ario Bayu dan warga lainnya yang sedang mendorong transparansi penggunaan dana desa.
"Sebelumnya, Bayu dan warga lainnya mengakui memang sebelumnya warga telah berkirim surat kepada bupati Purowrejo untuk melakukan audit di Desa Ngemplak terkait adanya dugaan penyalahgunaan penggunaan dana desa," ungkapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Angie Ang Merasa Beruntung Bisa Selamat dari Mantan Pacar yang Lakukan Kekerasan
-
Red Flag! 3 Sifat Soeraja di Gadis Kretek yang Perlu Jadi Kewaspadaan Perempuan
-
Koma Diduga Dianiaya Siswa Lain, Pengacara Korban Curiga Klaim MA As-Syafi'iyah Tebet soal CCTV Rusak
-
Selebgram Nabilla Aprillya Ternyata Dianiaya Ketum Partai Garuda, Ending-nya Berdamai usai Korban Cabut Laporan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang