SuaraJawaTengah.id - Sebanyak empat petugas Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Solo yang sempat berkontak dengan Wakil Wali Kota, Achmad Purnomo, menjalani rapid test virus Covid-19.
Kontak itu terjadi saat pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih Pilkada 2020.
Coklit dilakukan terhadap warga Solo yang akan menjadi pemilih dalam pesta demokrasi lima tahunan 9 Desember 2020. Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, saat dimintai keterangan mengonfirmasi terjadinya kontak empat petugas dengan Purnomo.
“Ada empat orang. Dua PPS [panitia pemungutan suara] Kelurahan Bumi dan dua PPDP [Petugas Pemutakhiran Data Pemilih]. Mereka sudah menjalani rapid test di RSUD Ngipang untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” terang Nurul seperti diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Senin (27/7/2020).
Baca Juga: Habis Jalani Tes Swab Corona, Jokowi Gelar Ratas Secara Daring
Menurut dia, rapid test tersebut dilakukan empat petugas KPU Solo pada Sabtu (25/7/2020) dan hasilnya non-reaktif.
Nurul merasa bersyukur karena sejauh ini seluruh jajaran penyelenggara Pilkada 2020 baik di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam kondisi sehat.
Ke depan KPU Solo berencana melakukan rapid test terhadap seluruh personel untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Jangan sampai penyelenggaraan Pilkada Solo 2020 malah menjadi klaster baru persebaran Covid-19 di Kota Bengawan.
Di sisi lain jajaran Bawaslu Solo sudah lebih dulu menggelar rapid test bagi anggotanya, Senin. Tes yang dilakukan di RSUD Ngipang itu diikuti seluruh pengawas pemilu di Solo. Tes dilakukan secara bergiliran untuk mengindari kerumunan.
Gelombang pertama tes dilakukan terhadap pengawas dari Kecamatan Laweyan dan Banjarsari. Setelah itu disusul pengawas dari Pasar Kliwon dan Serengan. Sedangkan gelombang terakhir untuk pengawas Jebres dan anggota Bawaslu Solo.
Baca Juga: Jokowi dan Purnomo Bicarakan Gibran di Istana, Pengamat: Tidak Etis
Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono menyatakan rapid test merupakan amanat Bawaslu pusat untuk mencegah persebaran Covid-19.
“Rapid test diikuti 54 panwas kelurahan, 15 panwas kecamatan dan 20 personel Bawaslu tingkat kota,” tutur dia.
Budi berharap hasil rapid test jajaran Bawaslu Solo non-reaktif, sehingga tahapan pengawasan Pilkada 2020 bisa tetap berjalan. Tapi bila hasil rapid test ada yang dinyatakan reaktif, Bawaslu Solo akan berkoordinasi intensif dengan Dinkes Solo. Koordinasi untuk mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan Bawaslu Solo.
“Rapid test bagian upaya kami mencegah persebaran Covid-19. Semoga hasilnya non-reaktif semua yang berarti seluruh jajaran Bawaslu Solo sehat,” urai dia.
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng