Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 10 Agustus 2020 | 05:05 WIB
Polisi berjaga di gang masuk lokasi kejadian keributan antarwarga di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (9/8/202). [Foto: Solopos.com]

"Ada yang kena pukul dan kena lempar. Robek di kepala," terang dia.

Selain menyerang orang lain, menurut Andy, kelompok massa dalam kericuhan di Mertodranan, Solo, juga merusak beberapa kendaraan bermotor, baik mobil dan sepeda motor.

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Belum ada yang ditetapkan tersangka.

Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai. [Foto: Solopos.com]

Salah Paham

Baca Juga: Pilkada Solo, Teguh Prakosa Bantah Bersih-Bersih Pendukung Gibran

Diberitakan sebelumnya, tiga orang terluka akibat keributan di wilayah RW 001 Kampung Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020) malam.

Puluhan orang tak dikenal mendatangi rumah salah seorang warga sekitar pukul 17.45 WIB.

Tak lama berselang terjadi keributan di Mertodranan yang mengakibatkan sekitar tiga orang luka ringan.

"Tadi malam tidak ada bakar-bakaran. Pak polisi langsung antisipasi. Kejadian sekitar Maghrib sampai setelah Isya. Setelah itu dijaga terus oleh polisi. Jalarane (penyebabnya—red) kesalahpahaman. Ada wargaku mau lamaran. Rumangsane acara yang melanggar," ujar Supatno, Lurah Pasar Kliwon menjelaskan ihwal kericuhan di Mertodranan, Solo.

Baca Juga: Ketemu Ketum PAN, Cucu Raja Solo Serius Tantang Gibran di Pilkada Solo 2020

Load More