TOK! PSI Resmi Dukung Gibran di Pilkada Solo 2020

SuaraJawaTengah.id - PSI resmi dukung anak presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020. Gibran Rakabuming Raka akan berpasangan dengan Teguh Prakosa yang diusung PDIP.

Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, menyatakan surat rekomendasi untuk Gibran-Teguh membuktikan partainya konsisten sejak awal mendukung sosok Gibran Rakabuming.

Tidak sekedar mendukung, menurut dia PSI Solo akan all out memenangkan pasangan Gibran-Teguh.

"Dengan modal suara saat Pemilu 2019 sebanyak 12.000 suara, kami akan genjot lagi agar bisa mencapai 15.000 suara," tutur Yogo.

Baca Juga: Muncul Lagi Penantang Gibran, Kali Ini Perempuan Cantik, Eks Karyawan BUMN

Dia menjelaskan PSI sebagai partainya anak muda akan memanfaatkan berbagai media sosial (medsos) untuk menambah dukungan kepada Gibran. PSI juga akan melakukan berbagai aksi kreatif untuk menarik perhatian masyarakat Solo.

"Yang perlu digarisbawahi di sini, bahwa kami PSI konsisten sejak awal mendukung Mas Gibran sebagai cawali Solo. Sebab kota ini butuh figur pemimpin yang bisa mewujudkan lompatan kemajuan," imbuh Yoga, panggilan akrabnya.

Sedangkan Gibran menyambut baik adanya surat rekomendasi cawali-cawawali Solo dari PSI untuk Gibran-Teguh. Menurut dia dukungan dari PSI membuat kekuatan dari Gibran-Teguh semakin bertambah untuk maju di Pilkada Solo 2020.

"Terima kasih sekali untuk teman-teman dari PSI. Dukungan ini sangat penting bagi kami. Dan yang pasti kerja sama ini demi kebaikan masyarakat Solo," terang dia.

Surat rekomendasi dari DPP PSI yang ditandatangani Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekjend DPP PSI, Raja Juli Antoni pada 7 Agustus 2020 sudah diserahkan kepada pasangan Gibran-Teguh di Stadion R. Maladi Solo pada Senin (10/8/2020) pagi. PSI sempat digoda dengan iming-iming uang hampir Rp 1 miliar untuk mendukung figur cawali-cawawali lain.

Baca Juga: Pilkada Solo, Teguh Prakosa Bantah Bersih-Bersih Pendukung Gibran

Dengan adanya surat rekomendasi cawali-cawawali Solo untuk Gibran-Teguh, dipastikan parpol yang hanya memiliki satu kursi di DPRD Solo itu tidak akan memberikan dukungan untuk koalisi gabungan.