Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 08:11 WIB
Siswa kelas 1 SMP Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Bogor belajar kelompok secara daring di pinggir sungai Ciliwung, Kampung Kebon Jukut RT 01/10, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Kebanyakan orangtua murid di Kelurahan Mandan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo tak mampu beli pulsa data internet untuk sekolah anaknya. Mereka prioritaskan uang rumah tangga untuk beli kebutuhan sehari-hari, salah satunya minyak goreng.

Al hasil pemerintah setempat pun menyediakan jaringan Internet nirkabel atau wifi gratis bagi pelajar. Para pelajar bisa memanfaatkan wifi gratis di pendapa kantor kelurahan untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Lurah Mandan, Junarto, mengaku kerap mendapat keluhan dari para orang tua yang kesulitan membeli kuota Internet untuk PJJ anak mereka.

Mereka punya kebutuhan lain yang lebih prioritas seperti membeli kebutuhan pokok sehari-hari-hari seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. 

Baca Juga: Masjid Sediakan Laptop dan Internet Gratis untuk Bantu Siswa Sekolah Daring

“Banyak ibu-ibu yang mengeluh tak bisa membeli kuota Internet. Kami prihatin kemudian berinisiatif menyediakan wifi gratis bagi para pelajar untuk menunjang metode PJJ,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (13/8/2020).

Para pelajar Sukoharjo bisa memanfaatkan jaringan Internet gratis yang dipasang di pendapa kantor Kelurahan Mandan, Sukoharjo. Ada meja dan kursi yang bisa digunakan untuk mengerjakan berbagai tugas sekolah setiap hari.

Ortu murid tak perlu membeli kuota Internet setiap bulan. 

Menurut Junarto, tak sedikit orang tua/wali murid yang berpenghasilan pas-pasan dan hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

“Kami ingin membantu para siswa yang berasal dari keluarga tak mampu yang tak bisa membeli kuota Internet. Uang Rp 70.000 hingga Rp 100.000 bisa digunakan untuk membeli beras dan gula pasir,” ujar dia.

Baca Juga: Nadiem Akui Belajar Online Picu Penyakit Psikologi: Anak Tak Bisa Main

Menurut Junarto, para pelajar dari daerah luar Sukoharjo juga tak dilarang memanfaatkan Internet gratis di Kantor Kelurahan Mandan. 

Misalnya, para pelajar dari daerah yang bersebelahan seperti Kelurahan Joho dan Desa Pondok, Kecamatan Nguter.

Dalam waktu dekat, Junarto bakal melayangkan surat resmi ke sejumlah sekolah di wilayah Mandan. 

“Kami akan berkoordinasi dengan beberapa sekolah agar para guru bisa melakukan pendampingan saat ada siswa yang kesulitan menggarap naskah soal. Tak semua siswa bisa mengerjakan naskah soal secara cepat,” papar dia.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Mandan, Sony, mengatakan para siswa jenjang SD-SMA dan sederajat bisa mengakses Internet tanpa dipungut biaya.

Para pelajar SD dan SMP di Sukoharjo bisa memanfaatkan jaringan Internet gratis pada pagi hari-siang hari. Sementara para siswa SMA dan mahasiswa bisa mengakses Internet pada sore hari.

Aktivitas belajar secara online di pendapa kantor kelurahan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air dan physical distancing.

“Di sekitar pendapa kantor kelurahan disediakan tempat mencuci tangan. Para pelajar bisa belajar di meja dan kursi yang diberi jarak minimal satu meter,” kata dia.

Load More