SuaraJawaTengah.id - Dua pengurus DPD PAN Solo, Siti Nur Zulaikha dan Putri Listyandari R, diusir dari kantor sekretariat di Jalan Slamet Riyadi, Pajang, Jumat (14/8/2020).
Kejadian bermula saat kedua pengurus tersebut menggelar jumpa pers di Kantor DPD PAN Solo.
Sekitar pukul 13.30 WIB datang lima awak media yang ingin mewawancarai mereka.
Setelah lima wartawan pergi, tiba-tiba ada telepon masuk ke penjaga kantor dari Ketua DPD PAN Solo Achmad Sapari.
Baca Juga: Anak Amien Rais Ribut dengan Pimpinan KPK, PAN: Tak Perlu Diperpanjang
Ketika itu Sapari meminta Siti dan Putri keluar dari Kantor DPD PAN Solo.
Padahal ketika itu, Siti dan Putri masih menunggu awak media lainnya.
Sebab agenda jumpa pers diundur dari semula pukul 13.00 WIB menjadi pukul 15.00 WIB. Alhasil mereka lesehan di luar kantor.
"Kami pejuang-pejuangnya malah dilempar di halaman kantor. Jadi ketika wawancara pertama kami masih di dalam. Tiba-tiba yang jaga kantor ini ditelepon Pak Sapari suruh keluar. Oke, kami langsung keluar," ujar Siti dilansir dari Solopos—jaringan Suara.com—Jumat (14/8/2020).
Beda Pendapat
Baca Juga: Anak Amien Rais Ribut dengan Pimpinan KPK di Pesawat, PAN Masih Bungkam
Setelah Siti dan Putri keluar, Kantor DPD PAN Solo langsung dikunci. Perlakuan tersebut dirasakan Siti sangat memalukan.
Siti dan Putri memilih Kantor DPD PAN Solo untuk jumpa pers sebagai wujud kecintaan kepada PAN.
"Karena kantor ini, partai ini kami besarkan bersama-sama. Kalau kami mau, kami bisa ambil tempat di mana pun. Tetapi tidak. Inilah rumah kami. Rumah perjuangan. Lesehan di depan ndak masalah bagi kami," imbuh pengurus DPD PAN Solo itu.
Perlakuan tidak pas, menurut Siti, juga dia alaminya ketika tiba-tiba nomor Whatsapp-nya dikeluarkan dari grup pengurus DPD PAN.
Menurut Siti, seharusnya Ketua DPD PAN Solo bisa bersikap demokratis.
"Ini adalah demokrasi, beda pendapat itu wajar, wajib. Tetapi habis itu tidak ada apa-apa. Ini adalah demokrasi berpikir, tidak harus berikan sikap ekstrem. Ini bagi saya penghinaan. Ini yang harus diluruskan," urai dia.
Dengan perlakuan yang dialaminya, Siti memutuskan untuk mengajukan surat pengunduran diri dari pengurus dan jabatan Wakil Ketua DPD PAN Solo Bidang Pemberdayaan Perempuan yang selama ini diembannya.
Surat tersebut akan dia berikan pada Sabtu (15/8/2020).
Di samping itu, Siti juga menuntut permintaan maaf dari Ketua DPD PAN Solo Achmad Sapari.
"Saya akan tuntut Pak Sapari minta maaf secara pribadi kepada saya dan teman-teman di pemberdayaan perempuan PAN Solo. Beliau sangat melukai kami. Yang kedua saya dengan tegas akan mundur," kata dia.
Tetap Jadi Anggota
Kendati mengalami perlakuan tidak mengenakan, Siti bertekad akan tetap menjadi anggota PAN.
"Hati saya sakit, saya merasa diusir. Beliau tidak menghargai kami. Buat apa kami bertahan di sini. Surat pengunduran diri sudah saya siapkan. Besok saya serahkan," aku dia.
Sikap senada ditunjukkan Putri. Wakil Ketua DPD PAN Solo Bidang Pengkaderan itu menyatakan juga akan mengundurkan diri.
Surat resmi pengunduran diri sebagai pengurus DPD PAN Solo sudah dia siapkan dan akan diserahkan pada Sabtu besok.
"Surat sudah saya siapkan, sudah saya print out. Tapi belum selesai berproses, kami sudah diusir dari Kantor DPD PAN Solo. Saya akan mundur, tapi saya tetap anggota PAN. Kewajiban sebagai pengurus sudah tidak ada," kata dia.
Berita Terkait
-
3 Pemain Liga Malaysia yang Bisa Dibawa Ong Kim Swee ke Persis Solo, Ada Saddil Ramdani
-
Termasuk Saddil Ramdani, Ini 3 Pemain yang Bisa Diboyong Ong Kim Swee ke Persis Solo
-
BREAKING NEWS! Bukan Luis Milla, Persis Solo Rekrut Eks Pelatih Sukses Timnas Malaysia?
-
Intip Menu Warung Makan Nunung di Solo: Bisnis yang Dibantu Raffi Ahmad
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang