Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 03 September 2020 | 06:21 WIB
Tangkapan layar. Pilot pesawat tempur T-50 Golden Eagle, Letkol Pnb Anumerta Luluk meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Rabu (2/9/2020). [istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo, pilot pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU yang tergelincir di Pangkalan Udara Iswahjudi meninggal dunia pada Rabu (2/9/2020) sore.

Jenazah Teguh Prabowo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun.

Seperti diberitakan Solopos.com - jaringan Suara.com, jenazah pilot tempur itu tiba di TMP sekitar pukul 22.30 WIB. Ratusan pasukan TNI AU sudah berada di lokasi makam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang pilot pesawat tempur yang gugur.

Upacara pemakaman jenazah Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Widyargo Ikoputra.

Baca Juga: Pilot Pesawat Golden Eagle Yang Tergelincir di Madiun Meninggal Dunia

Sebelumnya, sempat disemayamkan di rumah duka di Perumahan Lanud Iswahjudi, Magetan.

Seperti diketahui pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU tergelincir di Lanud Iswahjudi pada tanggal 10 Agustus 2020. Salah satu pilot yang mengendalikan pesawat itu adalah Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo.

Saat Take Off

Pesawat milik TNI Angkatan Udara jenis T-50 Golden Eagle tergelincir di Pangakalan Udara (Lanud) Iswahjudi Magetan, Senin (10/8/2020) siang. Dua pilot pesawat tempur tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Widyargo Ikoputra, mengatakan pesawat tempur tersebut tergelincir saat take off.

Baca Juga: Cerita Unik Perjalanan Pesawat Gatotkaca ke Yogyakarta, Pilot Kesasar

"Dua penerbang survive selamat. Sekarang posisinya sedang di rumah sakit," kata Danlanud kepada wartawan di Lanud Iswahjudi, Senin malam.

Danlanud yang akrab disapa Iko itu menuturkan saat ini tim investigasi dari Mabes AU sudah datang ke Lanud Iswahjudi.

Ia meminta masyarakat untuk bersabar, karena saat ini tim investigasi masih mencari penyebab tergelincirnya pesawat tempur ini.

"Itu saja yang bisa kami sampaikan bersabarlah agar kita bisa bekerja dengan baik. Saya mohon maaf pada teman-teman wartawan jam segini saya baru bisa menemui," terang Danlandu Iko.

Load More