Kepala Desa Brokoh bersama perangkatnya saat meninjau Dukuh Se Bimo yang mitosnya hanya di huni oleh 7 rumah.[Muslihun/Kontributor Batang]
"Sehingga listriknya menyalur ke dukuh sebelah sampai satu kilometer lebih," ungkapnya.
Mbah Tarji (93), saksi hidup warga Dukuh Se Bimo, mengaku tidak kuat menghuni rumah di dusun tersebut. Sehingga, ia memilih pindah di Dusun Sikandak.
"Saya lahir dan besar di Dukuh Se Bimo, yang lahir pada tahun 1927, dan pindah ke dukuh Sikandak tahun 1982 karena tidak kuat dan tidak kerasan, katanya.
Ia pun menyatakan, Dukuh Se Bimo dari Zaman Penjajahan Belanda aman. Apalagi, Jepang tanahnya subur makmur dan aman asalkan jumlah rumahnya tidak sampai lebih dari 7 rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan