SuaraJawaTengah.id - Kota Solo memiliki sejarah panjang soal sepak bola Indonesia. Klub legendaris seperti Arseto Solo, pernah mencicipi juara liga Indenesia.
Selain itu, Kota Solo memiliki fasilitas stadion yang mumpuni. Namun sayang, klub kebanggaan warga Solo tidak masuk di Liga 1 Indonesia. Di Jawa Tengah, hanya PSIS Semarang, satu-satunya klub yang berlaga di Liga kasta tertinggi di negeri ini.
Namun, kepastian Bhayangkara FC bermarkas di Stadion Manahan Solo dalam kompetisi Liga 1 2020/2021 bakal membuat iklim sepak bola Kota Solo bakal lebih berwarna.
Pertunjukan dan pertarungan mengolah si kulit bundar dari bintang-bintang sepak bola bakal tersaji di Kota Solo.
Kekinian, selain menunjuk Solo sebagai homebase, klub berjuluk The Guardian itu akan berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC.
Embel-embel “Solo” dipilih agar publik Kota Bengawan ikut merasa memiliki klub yang sebelumnya bermarkas di Stadion PTIK, Jakarta tersebut.
Peresmian nama baru tersebut bakal dilakukan bersamaan dengan launching tim di Stadion Manahan, Jumat (27/11/2020) pagi ini.
Dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bhayangkara Solo FC dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, CEO klub Irjen Pol Istiono, mulai mengenalkan Bhayangkara Solo FC sebagai nama baru timnya.
“Untuk meningkatkan marwah Bhayangkara FC, kami akan berubah menjadi Bhayangkara Solo FC. Pergantian nama ini juga karena kami sudah menjadi bagian warga Solo. Kami tentu berharap dukungan masyarakat Solo,” ujar Istiono dilansir dari Solopos.com.
Baca Juga: Berikan Motivasi ke Pemain, Bepe: Janganlah Bermain Untuk Persija
Suporter Solo
Namun, sejumlah suporter di Kota Solo mendesak manajemen Bhayangkara FC mengkaji ulang perubahan nama klub menjadi Bhayangkara Solo FC.
Mereka menilai perubahan nama tersebut dapat menimbulkan persepsi beragam di kalangan suporter akar rumput.
Beberapa suporter terang-terangan khawatir keberadaan Bhayangkara Solo FC nantinya bakal mengusik eksistensi Persis Solo di Kota Bengawan.
Sesepuh Pasoepati, Mayor Haristanto, menyambut baik kehadiran Bhayangkara Solo FC. Mayor menilai kehadiran Wahyu Tri Nugroho dkk. dapat meramaikan iklim sepak bola di Kota Solo dengan keikutsertaannya di Liga 1. Kali terakhir Stadion Manahan menjadi markas klub kasta tertinggi adalah Persijatim Solo FC musim 2004.
“Kehadiran klub baru perlu diterima dengan tangan terbuka karena akan meramaikan atmosfer bola di Solo. Apalagi mereka main di Liga 1, wong Solo bisa mendapat tontonan berkualitas,” ujar Mayor saat ditemui wartawan di Ngarsapura, Jumat (26/11/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula