SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 81 wanita di Jawa Tengah menjadi korban perbudakan seksual. Mayoritas perbudakan tersebut dijadikan pacar terlebih dahulu setelah itu dipaksa untuk melakukan hubungan seksual.
Kepala Devisi Informasi dan Dokumentasi Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM), Citra Ayu mengatakan, korban dijanjikan akan dinikahi oleh pelaku.
"Setelah dipaksa untuk melakukan hubungan seksual dengan dibujuk rayu akan bertanggungjawab," jelasnya, Senin (27/11/2020).
Namun, lanjutnya, setelah mengetahui korban hamil pelaku meninggalkan korban dan pelaku melepaskan tanggungjawabnya. Menurutnya, angka kasus tersebut semakin banyak ketika pandemi.
Baca Juga: Ganjar Beri Penghargaan pada Siswa dan Guru Berprestasi
"Kebanyakan kasus bertambah di saat pandemi seperti," ucapnya.
Selama mendampingi korban, kebanyakan TKP ada di wilayah komunitas. Untuk sebaran paling banyak terjadi di Kabupaten Semarang. Kebanyakan usia korban dewasa dari mulai 18-51 tahun.
"Setelah Kabupaten Semarang 52 kasus dan Kota Semarang 43 kasus," ujarnya.
Saat ini banyak korban yang mengalami trauma, malu sampai ada yang berfikiran untuk bunuh diri. Hal itu karena korban hamil dan harus menanggung malu di lingkungan masyarakat.
Meski demikian, ia mengakui memang mengalami kesulitan di dalam akses proses hukumnya. Menurutnya, sampai saat ini masih ada aparat penegak hukum yang memediasi kasus korban kekerasan seksual dan pelaku.
Baca Juga: Duh! Sejumlah Wilayah di Jateng Tak Punya Alat Penyimpan Vaksin Covid-19
"Korban disuruh untuk mencari bukti sendiri, alasan didamaikan biasanya karena kurangnya bukti dan saksi," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Dealer Premium Shop Yamaha Hadir di Semarang, Menyusul Jakarta dan Bandung
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Tragedi Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Satu Tewas, Pengemudi Melawan Arah
-
Weton Ini Diprediksi Meningkat dari Segi Keuangan dan Rezeki, Menurut Primbon Jawa
-
Percepatan Program MBG di Jateng, Pemprov Bakal Optimalisasi Aset Jadi Dapur Khusus
-
Jawa Tengah Siap Jadi Lumbung Pakan Nasional: Pabrik Raksasa Asal Tiongkok Investasi Besar-besaran!
-
Ayo Sat-set! Klaim Link Saldo DANA Kaget, Bisa Tambah-tambah Beli Bahan Pokok Sehari-hari