SuaraJawaTengah.id - Jelang tahun baru 2021, harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang meroket. Komoditas tersebut harganya naik dua kali lipat dibandingkan dengan dua hari yang lalu.
Salah seorang pembeli di Pasar Gayamsari, Candra Aprilia mengaku harga cabai naik. Ia menyebut, ukuran seperempat kilo cabai rawit merah mencapai Rp20 ribu, artinya jika ditotal harga cabai tersebut mencapai Rp80 ribu.
"Iya sudah dua pekan yang lalu. Harganya beda-beda, kadang naik kadang juga turun untuk harga cabai rawit merah. Kadang-kadang saya juga beli eceran di warung Rp5 ribu dapat lima cabai," jelasnya , saat ditemuisuara.com, di Pasar Gayamsari, Rabu (30/12/2020).
Pedagang Pasar Gayamsari, Sri Wahyuni mengatakan, saat ini harga cabai rawit merah naik sekitar Rp60 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga per kilogramnya sekitar Rp50 ribu.
"Hari ini naik Rp10 ribu. Memang harganya naik," jelasnya.
Menurutnya, setiap akhir tahun dan akhir ramadhan beberapa komoditas kebutuhan pokok di pasar cenderung naik. Soal naiknya harga pangan sudah menjadi isu tahunan yang selalu terulang.
"Ya memang biasanya kalau akhir tahun memang naik si," ucapnya.
Meski komoditas cabai rawit merah harganya naik, banyak pelanggan yang masih membeli cabai rawit merah. Meski pembeli berkurang sejak pandemi, dia bersyukur naiknya harga cabai tak berpengaruh banyak ke jumlah pembelian.
"Kalau dibilang sepi ya sudah sejak pandemi. Ini sudah mendingan masih ada pembeli," katanya.
Baca Juga: Selain Menjadi Markas Teroris, Vila Taman Raya juga Dikenal Angker
Hal yang sama juga dirasakan pedagang Pasar Peterongan, Wahyudi. Harga cabai di yang dia jual juga ikut naik. Beberapa pembeli juga memilih jenis cabai lain yang harganya lebih murah.
"Biasanya pada beli cabai tampar, karena harganya lebih murah sekitar Rp50 ribu per kilogramnya," ucapnya.
Meski hargai cabai rawit merah mengalami kenaikan, justru sebaliknya untuk beberapa bahan pokok lainnya seperti bawang merah, bawang putih dan telur justru mengalami penurunan.
"Alhamdulillah masih cukup. Yang mahal biasanya telur, tapi sekarang malah turun harganya. Minyak goreng naik harganya sudah sejak bulan November, dari Rp13 ribu per liter menjadi Rp15 ribu per liter,” ujarnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula