SuaraJawaTengah.id - Kapal Republik Indonesia Kurau-856 sebagai salah satu unsur dari satuan Kapal Patroli Pangkalan Utama TNI-AL II Padang, Sumatera Barat, menemukan sejumlah puing Sriwijaya Air SJ182.
"KRI Kurau-856 terlibat dalam upaya pencarian dan melaporkan telah menemukan sejumlah puing yang diduga milik pesawat Sriwijaya," kata Komandan Lantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto kepada Antara di Padang, Senin (11/1/2021).
KRI Kurau-856 yang dikomandani Mayor Laut (P) Nurochim dan tergabung dalam Satuan Tugas pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya di sekitar perairan Kepulauan Seribu dan kawasan Pulau Laki.
Danlantamal Padang mendukung penuh serta menyemangati para ABK KRI Kurau-856 yang tengah menjalankan tugas kemanusiaan.
Ia mengatakan tugas pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat nahas Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ182 merupakan Operasi Militer Selain Perang.
"Ini merupakan tugas kemanusiaan yang mulia," demikian disampaikan Hergianto.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Penerangan Lantamal II Mayor Laut (T) Syahrul, ia mendoakan para prajurit TNI Angkatan Laut yang tengah bertugas.
"Semoga prajurit yang tengah bertugas diberikan kekuatan, kesehatan, dan kemampuan dalam melajsanakan tugas kemanusiaan ini," katanya dihubungi lewat telepon.
Lantamal II Padang juga mendoakan para keluarga penumpang Sriwijaya agar diberikan kekuatan dan kesabaran, terkhusus 5 prnumpang yang dietahui berasal dari Sumatera Barat.
Baca Juga: Potret Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air saat Mengaji di Rumah Arie Untung
Pada bagian lain, pesawat jenis Boeing 737-500 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Baten. setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra. [Antara]
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Kawal Langsung Penerbangan Perdana Maskapai Sriwijaya Air ke Wamena
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025