SuaraJawaTengah.id - Banyak pihak memanfaatkan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Akun-akun palsu mengatasnamakan korban pesawat Sriwijaya SJ182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) kemarin marak di media sosial.
Sejumlah warganet itu justru menjadikan momen kecelakaan pesawat untuk meraup keuntungan pribadi.
Akun Twitter @al_novi8 mengungkap banyaknya akun palsu mengatasnamakan salah satu korban pesawat Sriwijaya bernama Ratih Windania.
Akun-akun palsu tersebut mencuri foto-foto milik korban di media sosial korban dan diunggah di akun palsu mereka.
Baca Juga: Viral Pramugara Tunjukkan Kursi Pesawat Kosong Tanpa Penumpang
Bahkan, mereka juga memberikan nama palsu menyerupai nama korban asli untuk mengecoh warganet lainnya.
"Lucu ya orang Indonesia, kabar duka dari korban malah dijadikan lelucon," kata akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (11/1/2021).
Warganet yang membuat akun palsu tersebut sengaja membuat username menyerupai korban untuk meraup banyak follower.
Jumlah follower tinggi yang diperoleh oleh akun-akun palsu tersebut akan dimanfaatkan demi meraup keuntungan.
"Lebih parahnya banyak yang memanfaatkan momen tersebut untuk meraup keuntungan dan followrs dengan membuat akun palsu korban," ungkapnya.
Baca Juga: Nyesek! Viral Perempuan Pergoki Pacar Selingkuh Lewat Cuitan Orang Lain
Ketika akun palsu tersebut telah meraup banyak followers, akun-akun palsu tersebut diduga akan berganti nama menjadi akun pribadi maupun online shop hingga dijual.
"Biasanya yang begitu untuk mendulang followers dan viewers, nanti kalau kasus atau berita mulai redup aku itu akan berubah menjadi akun (meme, shitpost, pribadi, olshop dll) biasanya dijual atau juga memanfaatkan untuk mendapatkan endorse," tutur akun itu.
Dari pantauan Suara.com, ada lebih dari 10 akun palsu mengatasnamakan korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Banyak warganet geram dengan tindakan para warganet lain yang memanfaatkan bencana demi kepentingan pribadi.
Mereka mengecam tindakan para pelaku yang dinilai tak lagi memiliki empati dan rasa kemanusiaan.
"Sumpah kaget banget pas cari nama si korban, tahunya banyak yang palsu. Kasihan para keluarga, tiap kali ada yang meninggal kecelakaan pesawat pasti banyak yang muncul akun palsu," kata @zairafheby_.
"Capek banget buat report akun palsu, memang enggaka da otak yang buat akun palsu," ungkap @auditavear1206.
"Contoh olshop tipu-tipu ya bgini, bentar lagi juga ganti jadi olshop itu namanya," ujar @riesta_icha.
"Benar-benar manusia enggak punya hati astagfirullah," tutur @itsmeneea.
Berita Terkait
-
Nissa Sabyan dan Ayus Menikah dengan Mahar 200 Ribu, Video Lawas 'Gelay' Viral Lagi
-
Berhubungan Erat di Masa Lalu, Ini Bukti Kedekatan Anies dan Pramono Anung
-
Rumah Rp 25 Juta Ini Menarik Perhatian Joko Anwar, Siap Berantem Sama Netizen
-
Viral Pengasuh Anak Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Cium dan Susui Anak Majikan Tanpa lzin
-
Tanggapi Ucapan Seksis Ridwan Kamil Soal Janda, Susi Pudjiastuti: Saya Happy-happy Aja
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis