SuaraJawaTengah.id - Kasus kematian karena Covid-19 di Kabupaten Tegal masih tinggi. Setiap hari, dua hingga tiga pasien Covid-19 meninggal.
"Setiap hari ada yang meninggal. Rata-rata sehari bisa dua sampai tiga orang yang meninggal. Tiap hari pasti ada," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro kepada Suara.com, Selasa (19/1/2021).
Menurut Joko, pasien Covid-19 yang meninggal tersebut mayoritas berusia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
"Ada yang usainya di bawah 50 tahun meninggal tapi punya komorbid," katanya.
Baca Juga: Skenario Penerbangan Tanpa Jaga Jarak, Menag Buka Opsi Jemaah Haji Divaksin
Joko menyebut, angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal lebih tinggi dari angka kematian di tingkat nasional.
"Angka kematian di Kabupaten Tegal sekitar empat persen. Lebih tinggi dari nasional yang sekitar dua persen," ujarnya.
Saat ditanya upaya untuk menekan angka kematian yang masih tinggi tersebut, Joko mengatakan upaya itu bukan menjadi ranah rumah sakit.
"Kita ya tidak bisa menekan angka kematian. Itu ranahnya pelayanan rumah sakit, bagaimana rumah sakit mengobati. Kalau sudah sakit, tinggal berdoa," ucapnya.
Menurut Joko, upaya yang bisa dilakukan pihaknya adalah pencegahan agar masyarakat tidak terpapar Covid-19.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Dipindah Komisi, Pengamat Nilai Sebagai Sanksi dari Partai
"Upaya kita lebih ke pencegahannya. Kalau sudah sakit dan masuk ICU susah, karena butuh peralatan-peralatan seperti ventilator," ujarnya.
Joko mengatakan, di sejumlah rumah sakit rujukan, jumlah ruang ICU dan ventilator terbatas. "Di RSUD Soeselo ada satu, di RSUD Suradadi juga ada satu. Tidak sebanding dengan jumlah pasien," ungkapnya.
Adapun kapasitas tempat perawatan atau bed dipastikan Joko masih mencukupi meski jumlah kasus terus meningkat.
"Jumlah kasus setiap hari masih terus bertambah. Per hari 10 sampai 30. Penambahannya fluktuatif," ujar dia.
Berdasarkan data di laman covid19.tegalkab.go.id, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal yang meninggal hingga Selasa (19/1/2021) mencapai 149 orang. Sedangkan jumlah kasus positif tercatat 3.959 orang.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Warteg Lewat, Ini 7 Kuliner Khas Tegal yang Cuma Ada saat Lebaran
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Sukatani Guncang Tegal! Konser Perdana Usai Viral Berakhir Meriah: Berkat Solidaritas Kawan-kawan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF