Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 04 Maret 2021 | 14:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo saat melihat vaksinasi covid-19 terhadap anggotan TNI. [Dok Humas Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi Covid-19 tentu saja membuat kebanyakan orang tegang atau was-was. Hal itu mengapa? karena tidak semua berani disuntik sekalipun ia adalah anggota TNI dan Polri. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau proses vaksinasi  Covid-19 terhadap anggota TNI di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyado Solo, Kamis (4/3/2021). Ganjar memberikan candaan kepada para prajurit untuk tidak tegang. 

Di RST Slamet Riyadi, selain sejumlah anggota TNI yang divaksin, ada juga kelompok lansia yang melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Mereka dengan antusias menyambut kedatangan Ganjar yang didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Kedatangan keduanya langsung membuat warga berebut mendekat untuk meminta foto bersama.

Baca Juga: Tokoh Agama di Lampung akan Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua

"Ayo jangan berkerumun, jaga jarak. Ini kok rapi sekali barisnya, dari TK mana," canda Ganjar pada sejumlah lansia yang duduk menunggu proses vaksinasi itu.

Setelah melihat proses vaksinasi lansia, Ganjar mengecek pelaksanaan vaksinasi anggota TNI di ruangan lain di rumah sakit itu. Di sana, sejumlah anggota TNI berbaris rapi sambil menunggu giliran vaksinasi.

Saat masuk ke bilik vaksinasi, Ganjar melihat ada anggota TNI yang sedang bersiap untuk divaksin. Melihat wajahnya cukup tegang, Ganjar mengeluarkan guyonan untuk mencairkan suasana.

"Tenang mas, ojo tegang (jangan tegang). Ayo, pilih disuntik apa dikirim perang," kata Ganjar disambut tawa sejumlah anggota TNI.

Salah satu anggota TNI, Hartono mengaku terkejut dengan candaan Ganjar itu. Tapi, hal itu membuatnya sedikit rileks dan tidak tegang saat disuntik.

Baca Juga: WHO: Pandemi Virus Corona Tidak akan Berakhir Tahun Ini Walau Ada Vaksin

"Iya, tadi ditanya pilih disuntik apa disuruh perang? Kalau saya sesuai petunjuk saja, dikirim perang siap, disuntik lebih siap lagi," ucapnya.

Hartono mengatakan sudah lega karena telah mendapatkan vaksinasi. Menurutnya, anggota TNI memang harus divaksin, agar saat bekerja di lapangan menjadi aman.

"Sebelumnya saat terjun ke lapangan, ya was-was juga. Tapi karena tugas kita seperti itu, kita harus siap. Ini sudah divaksin, jadi tambah siap lagi," pungkasnya.

Ganjar sendiri mengatakan bahwa proses vaksinasi untuk pelayan publik termasuk anggota TNI sudah berjalan baik. Di Solo sudah digelar dan ditargetkan hari ini selesai.

"Tidak hanya TNI, tapi saya mengucapkan terimakasih karena lansia juga dilayani di sini. Untuk TNI, saya rasa hari ini beres. Maka kalau sudah beres khususnya Babinsa, semoga ini bisa memberikan semangat pada mereka agar lebih aman dan nyaman dalam bekerja. Karena, mereka-mereka inilah yang berada di gari paling depan," jelasnya.

Secara keseluruhan, Ganjar melihat program vaksinasi untuk TNI di seluruh Jawa Tengah berjalan lancar. Pantauannya di Semarang, di Solo dan daerah lain juga sudah berjalan.

"Seluruh Jateng sudah jalan, kemarin Semarang jalan, hari ini di Solo. Ada info kemarin dilakukan vaksinasi massal terhadap 1476 anggota di hanggar Lanud. Kalau manajemen di TNI, Polri, ASN relatif gampang, karena data sudah siap, tempat siap dan tenaga siap. Tinggal dipanggil saja, mereka sudah datang," tegasnya.

Memang yang cukup repot adalah vaksinasi untuk masyarakat umum, termasuk pedagang pasar, lansia dan lainnya. Butuh upaya besar untuk penanganan program vaksinasi itu.

"Mereka-mereka yang umum ini butuh effort untuk mendata, apalagi yang lansia. Kita mesti cari betul, agar ini bisa berjalan dan tertib," pungkasnya.

Load More