Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 08 Maret 2021 | 07:27 WIB
Awanpanas guguran Gunung Merapi tanggal 8 Maret 2021 pukul 04.51 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 51 mm dan durasi 115 detik. Jarak luncur ±1300 m ke arah barat daya. (Instagram/BPPTKG)

SuaraJawaTengah.id - Gunung Merapi masih menunjukan aktivitasnya. Pada Senin, (8/3/2021) Merapi kembali meluncurkan awan panas sejauh 1.300 meter. 

Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, teramati  12 kali guguran lava pijar keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyebutkan awan panas guguran di Gunung Merapi itu terjadi pada pukul 04.51 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 51 mm dan durasi 115 detik," kata Hanik dilansir dari ANTARA Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Ancaman Masih ke Barat, Sehari Merapi Luncurkan Lava 39 Kali

Selain Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 51 gempa awan panas guguran dengan amplitudo 51 mm selama 115 detik, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 13-99 detik, dan satu kali gempa embusan dengan amplitudo 8 mm selama 15 detik.

Sebelumnya, pada Minggu (7/3) malam BPPTKG juga mencatat tiga kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga: Pagi Ini Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Jarak Maksimum 1,9 Km

Load More