SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 membuat banyak anak-anak dipaksa melakukan aktivitas di rumah. Hal itu pasti akan membuat bosan dan membuat orang tua bingung untuk menyiasati buah hatinya tetap betah di rumah.
Merawat anak di tengah pandemi Covid-19 penting diperhatikan. Hal itu untuk menjaga kondisi imun anak tetap stabil.
Pakar dari dari RSIA Tumbuh Kembang Depok mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam merawat anak di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia
1. Masalah Nutrisi
Baca Juga: Amankah Perawatan Kecantikan di Tengah Pandemi Covid-19?
"Nutrisi menjadi kebutuhan anak agar pertumbuhan tubuh anak dapat sesuai dengan usianya," kata dr Miza Dito Afrizal, Sp.A, BmedSci, M.Kes, dilansir dari ANTARA Rabu (11/3/2021).
Pemenuhan nutrisi anak juga dapat menjaga kesehatan tubuh anak yang memang harus dijaga agar selalu bugar terlebih di masa pandemi yang penuh dengan ancaman virus.
2. Masalah Imunisasi
Imunisasi menjadi penting dalam merawat anak di tengah pandemi untuk memastikan agar kekuatan antibodinya dapat bekerja dengan baik jika tubuhnya diserang oleh bakteri atau pun virus.
3. Masalah Sosialisasi
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Korban Kekerasan Berbasis Gender Sulit Akses Bantuan
"Hal terakhir ini tidak ada panduannya, setiap hari ada yang mengeluh akibat pandemi anak- anak dikhawatirkan tidak bisa bersosialiasi. Padahal kegiatan sosialisasi itu rupanya bisa digantikan oleh anggota keluarga yang ada di rumah," ujar Miza.
Di masa pandemi COVID-19, bagi orang tua yang merupakan pegawai kantoran sehingga harus melakukan kerja dari rumah itu adalah kesempatan yang bagi untuk mendampingi anaknya bersosialisasi.
Jangan membiasakan mendiamkan anak saat ia harus dirumah saja sementara orang tuanya bekerja.
Rupanya kebiasaan membiarkan anak untuk main sendiri bukanlah opsi yang baik untuk perkembangan anak di masa mendatang.
"Sebisa mungkin ketika Work From Home kita berikan waktu untuk anak. Jadilah teman bagi anak. Hal ini penting terutama untuk anak- anak berusia 1-5 tahun. Mereka harus dapat social experience ketika nanti sudah tidak pandemi, mereka tahu cara bersosialiasi dengan teman itu seperti apa," ujar Miza.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Pentingnya Perkenalkan Sayur pada Anak
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia