SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 kembali meledak di Kabupaten Cilacap. Kasus tersebut berasa dari klaster Lemabaga Pemasyarakatan atau Lapas Nusakambangan Cilacap.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi menyebutkan, bahwa dari hasil pemeriksaan swab antigen yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan Cilacap, jumlah kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di Lapas Kembangkuning, sementara sisanya tersebar disejumlah Lapas Nusakambangan.
Hasil Swab antigen yang dilakukan Tim Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap di Lapas Kembangkuning pada Senin, (22/3/2021) siang menyatakan ada 197 narapidana yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Lebih lanjut, temuan kasus positif ini dikatakan berasal dari tes yang dilakukan terhadap 398 narapidana di Lapas Kembang Kuning. Sedangkan sisanya sebanyak 201 orang narapidana dinyatakan negatif antigen.
Pemeriksaan ini juga melibatkan tim dari Puskesmas juga menyasar petugas Lapas di Nusakambangan dengan hasil serupa. Ditemukan adanya orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemeriksaan hasil akumulasi tracking yang dilakukan sejak tanggal 5 Maret lalu, setidaknya ada sekitar 14 sipir yang terpapar.
dr.Pramesti Griana Dewi mengatakan, setelah hasil tersebut, pihaknya langsung melakukan berbagai upaya penanganannya.
“Untuk narapidana yang dinyatakan positif Covid -19 langsung di karantina dengan pemantauan kesehatan oleh petugas nakes Lapas serta pemberian vitamin,” kata Pramesti dilansir dari Times Indonesia.
Sedangkan, pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 langsung di karantina di rumah dinas atau rumah masing-masing selama 14 hari. Meski demikian, pihaknya bersama dengan tim Kesehatan Lapas akan terus melakukan pemantauan dan upaya lain.
Baca Juga: Apa Itu Nelu Bulanin? Upacara di Tabanan Bali Jadi Klaster COVID-19
“Awalnya pada 1 Maret 2021, ada alumni Poltekip 51 dan yang dinyatakan positif ada tiga orang, kemudian karantina mandiri,” jelas dr Pramesti.
Mendapat laporan, pihaknya melakukan tracking dan pemeriksaan swab untuk 87 orang yang kontak erat. Hasilnya, empat hari kemudian didapat ada 15 yang terpapar.
Kasusnya terus berkembang dan makin banyak yang positif corona termasuk beberapa petugas sipir penjara yang ikut terpapar. Tak hanya di Kembang Kuning, namun merambah ke lapas lain seperti Pasir Putih.
Di Lapas Pasir Putih, dari hasil tracking dan pemeriksaan, dinyatakan ada 4 napi dan 11 petugas yang terpapar virus corona.
Kondisi ini diperparah dengan adanya pemindahan 20 narapidana dari Lapas Gunung Sindur Bogor yang diboyong ke Lapas Pasir Putih Nusakambangan pada 10 Maret lalu.
“Dari 30 orang terdiri dari 10 orang petugas dan 20 orang narapidana pindahan dari Lapas Gunung Sindur, dinyatakan positif sebanyak 12 orang . Terdiri 4 napi dan 8 petugas,” terang Pramesti.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar