SuaraJawaTengah.id - Hujan deras yang mengguyur di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas menyebabkan sebagian wilayah di Kecamatan Purwokerto Selatan terendam banjir. Berdasarkan pantauan, banjir melanda Perumahan Karangpucung Permai, Sabtu (10/4/2021).
Salah satu warga perumahan, Gibransyah Nur Putra (27) menjelaskan, banjir melanda kompleks perumahannya sekitar pukul 18.30 WIB. Saat kejadian, dirinya sedang terlelap tidur di kamar rumahnya.
"Saya tidak sadar waktu banjir. Karena sebelum saya tidur belum ada banjir. Saya sebelum mahrib ketiduran. Tapi begitu bangun tiba-tiba jalan depan rumah saya banjir," katanya kepada Suara.com, Sabtu (10/4/2021) malam.
Bahkan banjir juga masuk ke masjid yang berada di depan rumahnya. Padahal saat maghrib, masjid tersebut masih digunakan untuk salat berjamaah. Namun setelah itu banjir datang dari sungai yang meluap.
Baca Juga: Kepala BNPB Sebut Ada Nelayan Sabu Raijua Ditemukan Coast Guard Australia
"Itu pas salat magrib masih buat jamaah. Nah mungkin kejadian sekitar pukul 18.30 WIB. Karena saya baru bangun itu. Pas saya tidur memang hujannya deras sekali," jelasnya.
Menurutnya banjir yang melanda kompleks perumahannya menjadi yang terparah sejak 10 tahun terakhir. Ia pun heran, karena saat ini kondisi sungai di sebelah kompleks perumahannya sudah di normalisasi.
"Padahal sungainya sudah di normalisasi yang awalnya zig-zag sekarang dibikin lurus. Terakhir banjir setinggi betis 2011 lalu. Itu sebelum di normalisasi," ujar dia.
"Kalau dua tahun sebelumnya malah lebih parah. Mobil sampai hanyut ke sawah karena kesered banjir," tambah Gibran.
Lain halnya dengan ibu Hary. Warga perumahan setempat yang beda blok dengan Gibran mengatakan banjir mulai menggenangi kompleks rumahnya sejak pukul 15.00 WIB. Namun saat magrib, tiba-tiba tanggul jebol, sehingga menambah ketinggian banjir mencapai leher orang dewasa.
Baca Juga: Bayi hingga Ibu Hamil diLembata Butuh Air Bersih
"Sebenarnya sejak sore sudah banjir. Nah pas azan magrib itu tiba-tiba tanggul jebol karena tidak kuat menahan dan air semakin tinggi," jelasnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Kenang Momen Disuruh-suruh Titiek Puspa: Menteri Saja Gak Ada yang Berani
-
Presiden Prabowo dan Gibran Ikut Berduka Titiek Puspa Meninggal Dunia: Inspirasi Lintas Generasi!
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Gibran hingga Studio Ghibli: Guncangan AI di Dunia Kesenian Visual
-
Menaksir Harga Kaos Selvi Ananda saat Libur Lebaran di Singapura, Ternyata Gak Main-Main!
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan